Paradise Indonesia (INPP) Kantongi Laba Rp443,19 Miliar, Naik 57,8 Persen
- PT Indonesian Paradise Property Tbk (INPP) mencatatkan laba bersih Rp443,19 miliar pada semester I-2025, tumbuh 57,85 persen dari tahun sebelumnya.
- Pendapatan perseroan tumbuh 57 persen (yoy) menjadi Rp872,11 miliar.
- Perusahaan menargetkan pertumbuhan pendapatan double digit pada 2025.
Jakarta, FORTUNE - – Emiten properti, PT Indonesian Paradise Property Tbk (INPP), membukukan kinerja cemerlang dengan mencatatkan laba bersih sebesar Rp443,19 miliar pada semester I-2025. Perolehan ini melesat 57,85 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp280,76 miliar.
Kinerja positif ini didorong oleh pertumbuhan pendapatan perseroan sebesar 57 persen secara tahunan (year-on-year) menjadi Rp872,11 miliar. Seiring dengan itu, laba per saham (EPS) juga terkerek dari Rp25,11 menjadi Rp39,63 per saham.
CEO Paradise Indonesia, Anthony P. Susilo, mengungkapkan bahwa lonjakan kinerja ini ditopang oleh kesuksesan penjualan properti Antasari Place. Dari total 714 unit yang ditawarkan, sebanyak 600 unit telah laku terjual.
Proses serah terima unit yang dimulai sejak Desember 2024 sebagian besar telah terealisasi pada kuartal II-2025. Penjualan unit ini berkontribusi signifikan, menjadikan porsi penjualan properti mencapai 38 persen dari total pendapatan perseroan.
Dari sisi neraca, kondisi keuangan INPP juga menunjukkan penguatan. Total aset perseroan naik menjadi Rp10,16 triliun, sementara liabilitas berhasil ditekan menjadi Rp3,38 triliun. Hal ini mendorong jumlah ekuitas tumbuh menjadi Rp5,99 triliun per akhir Juni 2025.
Ke depan, perseroan membidik pertumbuhan pendapatan double digit pada 2025. Untuk mencapainya, INPP akan mengandalkan penyelesaian proyek yang dapat menjadi sumber pendapatan berulang (recurring income), salah satunya adalah serviced apartment Antasari Place Citadines yang akan segera beroperasi.
“Dengan kontribusi dari proyek tersebut, perseroan optimistis dapat menjaga komposisi recurring income di kisaran 70 persen hingga akhir tahun," ujar Anthony dalam keterangannya.
