Pasar Cemas akan Eskalasi Konflik Geopolitik, IHSG Rawan Tertekan Lagi

Jakarta, FORTUNE - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melemah pada Kamis (19/6), setelah ditutup turun 0,67 persen di level 7.107,78.
Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova menjelaskan IHSG kembali ditutup di bawah garis SMA-20 pada chart harian. Saat ini IHSG berada di atas support penting 7.083. IHSG akan kehilangan momentum uptrend apabila turun di bawah level tersebut.
"Dengan potensi IHSG menghampiri kembali level 6.994 yang saat ini menjadi support fraktal terdekat," kata Ivan dalam riset hariannya.
Level support IHSG berada di 7.083, 6.994, 6.929, dan 6.811. Sementara level resistennya di 7.181, 7.225, 7.261, dan 7.345. Indikator MACD menunjukkan adanya momentum bearish.
Ivan memproyeksikan IHSG hari ini bergerak di antara support 7.055 dan resisten 7.135. Daftar saham yang ia soroti adalah AKRA, BBNI, BBTN, BRPT, dan ICBP.
Di sisi lain, Phintraco Sekuritas memperkirakan IHSG hari ini melaju di rentang support 7.000, pivot 7.100, dan resisten 7.200. Secara teknikal, indikator Stochastic RSI berada di area oversold, namun indikator MACD cenderung mendatar.
Analis Phintraco Sekuritas, Ratna Lim mengatakan bollinger bands menyempit yang mengindikasikan pasar menunggu sentimen baru untuk naik atau melanjutkan koreksi. IHSG kembali ditutup di bawah MA200 dan sempat menembus level 7.100.
"Di tengah tekanan geopolitik eksternal yang meningkat dan minimnya sentimen positif baru, maka IHSG diperkirakan konsolidasi di kisaran 7.00 dan 7.200," jelas Ratna dalam risetnya.
IHSG ditutup melemah pada level 7.107.79 (-0,67 persen) pada perdagangan Rabu (18/6). Pasar terimbas sentimen negatif dari meningkatnya intensitas perang Iran-Israel dan kekhawatiran bahwa AS akan ikut serta dalam konflik tersebut.
Dari domestik, sesuai dengan perkiraan, BI mempertahankan suku bunga acuan pada level 5,5 persen. Keputusan itu sejalan dengan inflasi yang terkendali dalam kisaran target Bank Indonesia (BI), stabilisasi nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian global yang tinggi, serta untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
Dari Inggris, Bank of England diperkirakan akan mempertahankan suku bunganya pada level 4,25 persen (19/6). Pasar juga akan mencermati perkembangan konflik Iran-Israel dan kemajuan negosiasi tarif antara AS dan para mitra dagangnya.
Saham-saham yang menjadi sorotan Phintraco Sekuritas hari ini adalah ICBP, ESSA, TLKM, MAPI, dan INCO.