Provident (PALM) Peroleh Restu Gelar Dua Aksi Korporasi Strategis
- PT Provident Investasi Bersama Tbk (PALM) meraih restu pemegang saham untuk melaksanakan rights issue dan private placement.
- PALM berencana menerbitkan 4,71 miliar saham baru melalui rights issue dan 1,57 miliar saham melalui private placement.
- Perusahaan akan memperluas portofolio investasi pada sektor sumber daya alam, teknologi, media, telekomunikasi, dan logistik.
Jakarta, FORTUNE - PT Provident Investasi Bersama Tbk (PALM) resmi mendapat persetujuan pemegang saham untuk melaksanakan dua aksi korporasi strategis, yaitu penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (rights issue) dan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (private placement).
Melalui kedua mekanisme ini, perseroan berencana menerbitkan total hingga 6,28 miliar saham baru, yang terdiri dari 4,71 miliar saham melalui rights issue dan 1,57 miliar saham melalui private placement. Persetujuan ini ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) dan Rapat Umum Pemegang Saham Independen (RUPSI).
Presiden Direktur PT Provident Investasi Bersama Tbk, Tri Boewono, menjelaskan dana yang terhimpun akan digunakan untuk memperluas portofolio investasi dan memperkuat struktur permodalan perusahaan. Fokus investasi jangka panjang perseroan mencakup sektor sumber daya alam, teknologi, media, telekomunikasi, dan logistik.
“Kami akan menggunakan dana hasil rights issue dan private placement secara selektif, disiplin, dan terukur untuk memperkuat struktur keuangan serta meningkatkan portofolio investasi perusahaan,” jelas Tri Boewono dalam keterangan resminya, Kamis (26/6).
Manajemen PALM juga mengingatkan para pemegang saham mengenai potensi dilusi kepemilikan saham apabila tidak melaksanakan haknya dalam aksi rights issue mendatang.
Dari sisi kinerja keuangan, total aset PALM per kuartal I-2025 mencapai Rp7,40 triliun, dengan total nilai investasi perseroan mencapai Rp7,28 triliun. Portofolio investasi PALM per 31 Maret 2025 didominasi oleh kepemilikan saham pada sejumlah perusahaan publik, yakni:
PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA): Rp2,39 triliun
PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA): Rp1,93 triliun
PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP): Rp1,93 triliun
PT XL Axiata Tbk (EXCL): Rp200,64 miliar
Selain itu, PALM juga memiliki investasi pada perusahaan nonpublik yang nilainya mencapai Rp829,40 miliar.
Menanggapi catatan kinerja, Direktur Investasi dan Portofolio PT Provident Investasi Bersama Tbk, Ellen Kartika, menegaskan bahwa kerugian neto yang tercatat dalam laporan keuangan merupakan kerugian yang belum terealisasi (unrealized loss). Menurutnya, angka tersebut lebih mencerminkan volatilitas pasar sesaat, bukan penurunan nilai fundamental aset investasi.
“Kami optimistis PALM masih berada dalam posisi yang solid untuk menjaga stabilitas dan mendukung pertumbuhan kinerja, seiring membaiknya kondisi pasar dan optimalisasi nilai dari portofolio investasi strategis yang kami miliki,” ujar Ellen.
