Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Proyeksi IHSG Hari Ini Terbelah: Ada yang Konsolidasi, Ada Menguat

Layar yang menampilkan gerak IHSG. (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)
Layar yang menampilkan gerak IHSG. (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)

Jakarta, FORTUNE - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan bergerak konsolidatif pada perdagangan Kamis (7/8), setelah ditutup melemah 0,15 persen ke level 7.503,75 pada hari sebelumnya. Namun, pandangan analis sekuritas terbelah, antara potensi konsolidasi dengan kecenderungan koreksi dan peluang kembali menguat.

Phintraco Sekuritas memperkirakan IHSG akan bergerak dalam rentang support 7.450 dan resisten 7.550. Secara teknis, pergerakan indeks dibayangi sinyal pelemahan.

"Indikator MACD membentuk death cross dengan histogram negatif. Indikator accumulation/distribution masih menunjukkan distribusi, sehingga IHSG diperkirakan konsolidatif di 7.450-7.550 dengan kecenderungan koreksi terbatas," kata Analis Phintraco Sekuritas, Ratna Lim, dalam riset hariannya.

Berbeda pandangan, CGS International Sekuritas Indonesia justru memproyeksikan IHSG hari ini akan menguat. Sentimen positif pendorongnya adalah penguatan mayoritas indeks Wall Street, berlanjutnya aksi beli investor asing, dan kenaikan harga komoditas mineral logam.

CGS International menyebut rentang support pada level 7.450/7.395 dan resisten pada 7.560/7.615.

Sentimen penggerak pasar

Pergerakan indeks hari ini turut dibayangi oleh sejumlah sentimen, baik dari dalam maupun luar negeri.

Dari domestik, data indeks harga rumah pada kuartal II-2025 yang tumbuh melambat menjadi 0,9 persen (YoY) menjadi perhatian. Pertumbuhan ini merupakan yang terendah sejak 2003, mengindikasikan adanya penurunan daya beli masyarakat.

"Hal itu terlihat dari pertumbuhan harga rumah yang paling lambat terjadi pada rumah berukuran kecil," kata Ratna.

Sementara itu, dari sisi global dan domestik, investor akan mencermati rilis beberapa data ekonomi penting pada hari ini (7/8):

  • Cadangan devisa Indonesia periode Juli 2025.

  • Neraca perdagangan Tiongkok Juli 2025 yang surplusnya diperkirakan menurun.

  • Keputusan suku bunga Bank of England yang diharapkan bakal turun menjadi 4 persen.

  • Data klaim pengangguran awal (initial jobless claims) Amerika Serikat yang diperkirakan sedikit naik.

Rekomendasi saham hari ini

Berikut adalah daftar saham pilihan dari kedua sekuritas untuk perdagangan hari ini:

  • Pilihan Phintraco Sekuritas: ERAA, BRMS, PGAS, AKRA, dan ISAT.

  • Pilihan CGS International Sekuritas: CUAN, MDKA, ANTM, ISAT, INCO, dan PGAS.

Share
Topics
Editorial Team
Bonardo Maulana
EditorBonardo Maulana
Follow Us