Ramai IPO, IHSG Diperkirakan Menguat Kembali di Akhir Pekan

Jakarta, FORTUNE - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan menguat pada Kamis (10/7), setelah ditutup naik 0,57 persen di level 6.943,92.
Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova mengatakan IHSG semakin dekat dengan level resisten 6.953, yang kemungkinan membuka jalan untuk reli berikutnya. Pergerakan ini diperkirakan sebagai lanjutan dari wave (b), dengan target berikutnya di 7.018.
"Memantau level tersebut akan cukup penting untuk melihat potensi kenaikan di pasar," kata Ivan dalam riset hariannya.
Level support IHSG berada di 6.813, 6.748, 6.690, dan 6.640. Sementara level resistennya di 6.953, 7.018, 7.080, dan 7.122. Indikator MACD menunjukkan kondisi netral.
Ivan memprediksi IHSG hari ini melaju di rentang support 6.925 dan resisten 6.975. Daftar saham pilihannya adalah BBCA, BRPT, MBMA, PGAS, dan UNTR.
Di lain sisi, Phintraco Sekuritas memperkirakan IHSG hari ini bergerak di kisaran support 6.900, pivot 6.950, dan resisten 7.000. Saham-saham pilihannya adalah SCMA, EMTK, MBMA, ACES, dan MDKA.
Euforia IPO dan berita aksi korporasi individual saham menjadi faktor positif yang mendorong penguatan indeks. Sementara itu penjualan mobil Juni 2025 turun 22,6 persen (YoY), menyusul penurunan 15,1 persen (YoY) pada Mei 2025.
Itu merupakan penurunan dua bulan berturut-turut, yang meningkatkan kekhawatiran di sektor otomotif domestik. Meskipun demikian penjualan ritel bulan Mei tumbuh 1,9 persen (YoY), membaik dari April 2025 yang mencatatkan penurunan 0,3 persen (YoY). Hal itu karena banyaknya hari libur pada Mei 2025 lalu sehingga meningkatkan penjualan ritel di masa liburan.
Meskipun Indonesia sudah melakukan MoU komitmen dagang dengan beberapa perusahaan AS, namun Indonesia tetap akan dikenakan tarif 32 persen pada 1 Agustus 2025. "Hal itu berpotensi menurunkan daya saing Indonesia jika negara lain mendapatkan tarif yang lebih rendah atas produk sejenis," kata Analis Phintraco Sekuritas, Ratna Lim dalam risetnya.
Secara teknikal, indikator MACD berpotensi membentuk golden cross dengan histogram negatif yang semakin mengecil. Stochastic RSI berlanjut bergerak naik. Volume beli juga menunjukkan peningkatan. Sehingga diperkirakan IHSG berpotensi melanjutkan penguatan ke level 6.970 sampai dengan 7.000.