Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Saham MERI Disuspensi Usai Melesat 341,41%, Founder Buka Suara

5M1A1062.JPG
IPO PT Merry Riana Edukasi Tbk (MERI) di Bursa Efek Indonesia. Dok BEI
Intinya sih...
  • Saham MERI disuspensi setelah naik 341,41 persen dalam enam hari perdagangan berturut-turut sejak IPO pada 10 Juli 2025.
  • Founder Merry Riana Edukasi Tbk menghargai keputusan suspensi sebagai bagian dari mekanisme perlindungan investor dan stabilitas pasar modal.
  • MERI menegaskan tidak ada isu fundamental, hukum, atau operasional yang mendasari suspensi ini dan tetap menjalankan program kerja sesuai rencana.

Jakarta, FORTUNE - Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan penghentian sementara (suspensi) terhadap perdagangan saham MERI di pasar reguler dan pasar tunai. Suspensi dilakukan setelah saham MERI mengalami kenaikan kumulatif sebesar 341,41 persen dalam enam hari perdagangan berturut-turut sejak IPO pada 10 Juli 2025.

Merespons hal tersebut, Founder & Komisaris Utama PT Merry Riana Edukasi Tbk, Merry Riana, menyatakan perseroan memahami dan menghargai keputusan tersebut. Suspensi menjadi bagian dari mekanisme perlindungan investor dan stabilitas pasar modal yang menjadi tanggung jawab BEI.

“Justru, saya sangat bersyukur atas antusiasme luar biasa dari masyarakat dan para investor terhadap saham MERI selama beberapa hari terakhir,” demikian Merry dalam keterangannya, Jumat (18/7).

Merry menilai suspensi saham murni sebagai respons terhadap euforia pasar, bukan karena sentimen jual. Sebab, fenomena serupa juga dialami oleh dua emiten yang IPO bersamaan, yaitu COIN dan CDIA. Kedua saham tersebut naik di atas 300 persen, sempat masuk radar Unusual Market Activity (UMA) dan akhirnya disuspen oleh BEI.

Pihak MERI menegaskan tidak ada isu fundamental, hukum, atau operasional yang mendasari suspensi ini. MERI tetap menjalankan seluruh program kerja dan ekspansi sesuai rencana yang telah disampaikan dalam prospektus dan paparan publik sebelumnya.

MERI menilai industri pendidikan masih memiliki prospek yang menjanjikan. Pendidikan dipandang bukan sekadar tren, melainkan fondasi utama bagi kemajuan bangsa.

Dengan demikian, Merry Riana menegaskan komitmennya melakukan lock-up saham yang dimilikinya pada MERI dalam 5 tahun ke depan, sebagai komitmennya mendukung perusahaan.

Share
Topics
Editorial Team
Bonardo Maulana
EditorBonardo Maulana
Follow Us