Surge (WIFI) Incar Rp8,4 Triliun dari Obligasi dan Rights Issue
- Surge (WIFI) menerbitkan obligasi dan melakukan rights issue senilai Rp8,4 triliun untuk ekspansi jaringan nasional dan pembiayaan broadband FTTH di Pulau Jawa.
- Penerbitan obligasi hasil joint venture dengan NTT East asal Jepang, sedangkan dana rights issue akan dialokasikan ke entitas anak perusahaan.
- Surge berkomitmen menyelesaikan proyek 5 juta home pass/home connect pada akhir Desember 2025.
Jakarta, FORTUNE - Perusahaan infrastruktur digital, PT Solusi Energi Digital Tbk (WIFI) atau Surge, tengah menjalankan dua aksi korporasi strategis secara paralel dengan potensi penghimpunan dana mencapai Rp8,4 triliun. Aksi tersebut meliputi penerbitan obligasi senilai Rp2,5 triliun dan penawaran umum terbatas atau rights issue senilai Rp5,9 triliun.
Penerbitan obligasi dirancang untuk membiayai ekspansi jaringan nasional berbasis infrastruktur digital. Dana ini akan dimanfaatkan mempercepat pembiayaan broadband berbasis fiber-to-the-home (FTTH) di sepanjang Pulau Jawa. Surge akan memanfaatkan infrastruktur stasiun kereta api pada 390 titik yang saat ini aktif digunakan mitranya.
Penerbit obligasi sendiri merupakan entitas hasil joint venture antara Surge dan NTT East asal Jepang, yang memiliki 49 persen saham WIFI. Proses book building untuk penerbitan obligasi dimulai dari 12 Juni 2025 hingga 25 Juni 2025.
Lebih lanjut, Surge juga telah meraih persetujuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk melakukan penawaran umum terbatas dengan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) senilai Rp5,9 triliun, yang efektif per 20 Juni 2025.
Dana hasil rights issue akan dialokasikan sepenuhnya sebagai penyertaan modal ke entitas anak perusahaan, yaitu PT Integrasi Jaringan Ekosistem (IJE). Sekitar 98,36 persen dari dana tersebut akan difokuskan untuk pembangunan lebih dari 4 juta sambungan FTTH di Pulau Jawa.
“Langkah strategis ini memperkuat posisi Surge sebagai game changer dalam sektor infrastruktur broadband nasional,” kata Yune Marketatmo, Direktur Utama Surge, dalam keterangan resmi, Senin (23/6).
Dengan total dana Rp8,4 triliun, Surge berkomitmen menyelesaikan sejumlah proyek, seperti:
5 juta home pass/home connect pada akhir Desember 2025.
Menjangkau hingga 40 juta rumah tangga di Indonesia dalam lima tahun ke depan.
Memberikan nilai jangka panjang bagi investor melalui model bisnis yang berkelanjutan dan inklusif.
“Strategi pendanaan ini bukan sekadar langkah finansial, tapi wujud nyata komitmen kami untuk mempercepat transformasi digital yang adil dan terjangkau. Dengan dukungan dari pasar dan regulator, kami siap memperluas akses internet terjangkau dan berkecepatan tinggi bagi masyarakat luas, sekaligus menciptakan nilai jangka panjang bagi pemegang saham kami,” ujarnya.
