Alfamidi Bagi Dividen Rp4,65 per Saham, Dibayar Juni
Saham MIDI menguat pada perdagangan Kamis (16/5).
Fortune Recap
- PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI) akan membagi dividen senilai Rp4,65 per saham untuk tahun buku 2023, total Rp155,47 miliar.
- Pada 2023, pendapatan bersih MIDI tumbuh 11,06% (YoY) menjadi Rp17,35 triliun dan laba bersih perseroan naik 29,51% (YoY) menjadi Rp516,66 miliar.
- Pada 2024, Alfamidi membidik pertumbuhan pendapatan konsolidasi sebesar 11% (YoY), dengan rencana membuka 200 outlet Alfamidi dan 250 outlet Lawson baru.
Jakarta, FORTUNE - Emiten Djoko Susanto, PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI), resmi memutuskan untuk membagi Dividen senilai Rp4,65 per saham untuk tahun buku 2023.
Secara total, nilai dividen Alfamidi sesuai hasil putusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) adalah Rp155,47 miliar. Rasio pembayaran dividen MIDI setara 30 persen dari laba bersih perseroan pada 2023.
Meski belum mengungkapkan jadwal lengkap istribusi dividen tunai final, MIDI akan membayarkannya pada 13 Juni 2024.
Pada 2023 sendiri, MIDI mencatatkan pendapatan bersih sebesar Rp17,35 triliun, bertumbuh 11,06 persen (YoY) dari Rp15,62 triliun. Laba bersih perseroan pun melonjak 29,51 persen (YoY) dari Rp399,92 miliar menjadi Rp516,66 miliar. Laba per saham dasar MIDI pun naik dari Rp13,84 menjadi Rp16,73 per saham pada 2023.
Strategi bisnis Alfamidi pada 2024
Secara komprehensif, Alfamidi bakal memperkuat positioning sebagai perusahaan ritel dengan multiformat, yang mencakup Alfamidi, Alfamidi Super, Midi Fresh, dan Lawson. Pada 2024, MIDI membidik pertumbuhan pendapatan konsolidasi sebesar 11 persen (YoY), dengan Same Store Sales Growth (SSSG) 6 persen.
Salah satu cara untuk meraihnya, dengan menggencarkan ekspansi. Perseroan pun menargetkan untuk membuka 200 outlet Alfamidi dan 250 outlet Lawson (50 berformat stand-alone dan 200 berformat store-in-store) baru pada 2024 ini.
Selain ekspansi, perseroan juga akan meningkatkan standar dan kualitas layanan, juga mengoptimalkan layanan belanja daring lewat Midi Kriing dan saluran lainnya.
Tak hanya itu, MIDI juga akan menawarkan produk lebih lengkap demi memaksimalkan area penjualan dan optimalisasi margin dengan harga kompetitif. Ditambah dengan rencana melanjutkan strategi pemasaran secara komprehensif.
Pada kuartal I 2024, MIDI sudah membukukan pendapatan bersih senilai Rp4,79 triliun, meningkat 18,65 persen (YoY) dari Rp4,79 triliun. Bersamaan dengan itu, laba bersih perseroan pun melonjak 34,94 persen (YoY) dari Rp117,51 miliar menjadi Rp158,57 miliar.
Di akhir perdagangan Kamis (16/5), saham Alfamidi menguat 1,55 persen ke harga Rp392. Volume transaksinya berjumlah 17,4 juta saham, dengan nilai transaksi Rp6,82 miliar, dan frekuensi 2.290 kali.