Anak Usaha ARKO Amankan Kredit dari PT SMI, Nilainya Rp223 M
Pembiayaan akan mendukung pembangunan PLTA Tomoni.
Fortune Recap
- PT Arkora Hydro Malili (AHM) mendapatkan fasilitas pembiayaan Rp223 miliar dari PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) untuk PLTA Tomoni di Sulawesi Selatan.
- Proyek PLTA Tomoni dengan kapasitas 10 MW akan berkontribusi sekitar 22,1% dari total produksi listrik ARKO setelah beroperasi pada kuartal II 2026.
- ARKO berkomitmen mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan penurunan gas rumah kaca sebanyak ±323,473 ton CO₂eq sejak tahun 2017 hingga 2023.
Jakarta, FORTUNE - Anak usaha PT Arkora Hydro Tbk (ARKO), yakni PT Arkora Hydro Malili (AHM), menandatangani fasilitas pembiayaan sebesar Rp223 miliar dari PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI). Itu akan digunakan untuk menyokong pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Tomoni.
AHM akan memulai konstruksi proyek PLTA Tomoni dengan kapasitas sebesar 10 MW (2 x 5 MW) di Luwu Timur, Sulawesi Selatan. Fasilitas pembiayaan dari SMI itu akan dialokasikan sebagai fasilitas Kredit investasi serta fasilitas Interest During Construction (IDC).
“Pada Juli 2024, progress dari pembangunan PLTA Tomoni sudah mencapai 6,6% dan diharapkan perkiraan COD-nya akan jatuh pada kuartal 2 tahun 2026,” ujar Presiden Direktur ARKO, Aldo Artoko dalam keterangannya, Senin (19/8).
Setelah Commercial Operation Date (COD) PLTA Tomoni yang diestimasikan jatuh pada kuartal II 2026, PLTA itu akan menjadi PLTA kelima di bawah ARKO. Nantinya, PLTA Tomoni diperkirakan mampu berkontribusi sekitar 22,1 persen dari total produksi listrik ARKO setelah PLTA Yaentu dan PLTA Kukusan beroperasi pada kuartal III 2024 dan kuartal III 2025 secara berurutan.
Dengan beroperasinya PLTA Tomoni nanti, ARKO juga akan semakin berperan dalam mendukung Pemerintah dalam mencapai target Net Zero Emission pada 2060. Sejak tahun 2017 hingga 2023, ARKO berhasil melakukan penurunan gas rumah kaca sebanyak ±323,473 ton CO₂eq.
PT SMI sendiri, sebagai Special Mission Vehicle (SMV) di bawah naungan Kementerian Keuangan Republik Indonesia, terus berupaya menjalin kerja sama dengan berbagai pihak dalam hal percepatan transisi energi serta pembiayaannya di Indonesia.
Fasilitas pembiayaan ini merupakan wujud komitmen PT SMI dan ARKO dalam membawa dampak positif bagi Indonesia untuk masa depan yang bebas emisi dan berkelanjutan. Kolaborasi ini juga merupakan yang pertama antara kedua belah pihak dan diharapkan dapat membuka kesempatan kolaborasi bersama yang lebih jauh lagi di masa mendatang.
Adapun, jangka waktu dari fasilitas pembiayaan ini adalah 180 bulan sejak tanggal penandatanganan perjanjian pembiayaan, yakni 15 Agustus 2024.
Sebagai catatan, penandatanganan Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (PJBL) PLTA Tomoni dengan PT PLN telah berlangsung pada Desember 2023. Perjanjian ini berlaku selama 25 tahun sejak COD. Dengan demikian, fasilitas pembiayaan ini tentu dapat membantu pengembangan bisnis berkelanjutan Perseroan dalam jangka panjang.
“Ke depannya, kami akan terus menjaga komitmen untuk menerangi Indonesia dengan listrik berbasiskan energi bersih dengan cara terus mengembangkan semakin banyak lagi PLTA di berbagai wilayah di Indonesia,” ujar Aldo.