Investor Cermati Rilis Cadev dan PDB, IHSG Diproyeksi Menguat Terbatas
namun, penguatan masih terbatas dibebani aksi profit taking.
Jakarta, FORTUNE – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi masih lanjut menguat, Jumat (5/8), setelah naik 0,15 persen di akhir perdagangan kemarin (4/8). Namun demikian, laju kenaikannya cenderung terbatas.
CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya Wijaya mengatakan investor akan mencermati rilis data PDB dan cadangan devisa. Data ekonomi dalam negeri tersebut diproyeksikan stabil dan bisa menjadi sentimen positif bagi pergerakan IHSG hari ini.
Dus, ia memprediksi IHSG akan melaju di level support 6.789 dan resisten di 7.074. Beberapa saham pilihannya hari ini, yakni: ASRI, BBCA, BINA, CTRA, GGRM, HMSP, PWON, TLKM, dan UNVR.
Senada, Assosiate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximiliamus Nico Demus memprediksi, pertumbuhan ekonomi kuartalan Indonesia masih akan berada di atas 5 persen sehingga akan menyokong pergerakan indeks acuan saham.
Di tengah inflasi yang terus mendekati 5 persen dan krisis energi serta pangan, daya beli masyarakat berpotensi melemah. “Kami memandang bauran kebijakan pemerintah dan bank sentral saat ini cukup krusial untuk tetap kuat menghadapi tekanan global,” jelasnya, Jumat.
Karena itu, ia memproyeksi IHSG hari ini menguat secara terbatas, di rentang 6.939 hingga 7.097. Saham emiten penyiaran hingga perbankan seperti EMTK, BBCA, dan ANTM merupakan saham pilihannya.
Analis Riset Artha Sekuritas Indonesia, Dennies Christoper juga memproyeksikan risiko pelemahan IHSG hari ini dibayangi aksi profit taking. Menurutnya IHSG akan bergerak di kisaran support 7.029 dan 7.002, serta resisten di 7.079 dan 7.102.
Dennies memilih saham-saham TOWR, PGAS, SMRA, MIKA, PTPP, ERAA, TBIG, BFIN, BRIS, dan AGRO hari ini.
Analisis secara teknikal
Dari sisi teknikal, Analisis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova mengatakan, pola IHSG membentuk ending diagonal wave v dari (c) dari [c] dan diproyeksi menuju zona resisten di 7.108 hingga 7.156. Titik pembalikan tren yang ditandai dengan candle dengan sumbu atas yang panjang diperkirakan terjadi pekan depan.
Pada level support IHSG diperkirakan berada di level 6.969-6.85, sedangkan resistennya di level di 7.108, 7.156, dan 7.174. Saham emiten pertambangan dan perbankan ADRO, BBCA, BBNI, BBRI, dan ICBP merupakan saham pilihan Ivan hari ini.
Analis MNC Sekuritas menambahkan, di label hitam IHSG sudah ada di akhir wave (b) dari wave [y] dari wave Y, sehingga penguatan mulai terbatas dan rawan terkoreksi ke area 6.817 hingga 6.953.
Akan tetapi, di label merah, IHSG masih bisa naik ke rentang 7.108 sampai 7.150 untuk membentuk wave [x]. MNC Sekuritas menyebut, level support IHSG berada di 7.030 dan 6.900, sedangkan resisten di 7.070 dan 7.160. Saham pilihannya, yakni: DEWA, SMGR, TLKM, dan BBNI.