Fortune Recap
- IHSG ditutup melemah 1,56 persen ke level 7.034,14 kemarin, namun ada peluang rebound bagi IHSG.
- Sentimen eksternal yang mendominasi faktor penekan Rupiah antara lain ketidakjelasan arah kebijakan moneter the Fed dan keraguan pasar terhadap peluang pemangkasan suku bunga acuan ECB.
- Proyeksi IHSG hari ini bergerak di kisaran support 7.000, pivot 7.050, dan resisten di 7.100 dengan level support berada di 6.903, 6.853, dan 6.753 serta level resistennya di 7.167, 7.308, dan 7.391.
Jakarta, FORTUNE - Indeks Harga Saham Gabungan (Ihsg) ditutup melemah 1,56 persen ke level 7.034,14 kemarin. Pada Jumat (31/5), ada peluang rebound bagi IHSG.
Head of Research Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan mengatakan, IHSG membentuk lower shadow panjang setelah menguji level psikologis 7.000 pada Kamis (30/5). Secara teknikal, pola tersebut membuka peluang technical rebound ke kisaran pivot 7.050 pada Jumat (31/5).
Apa saja sentimen IHSG? Pertama, nilai tukar Rupiah yang melanjutkan pelemahannya ke Rp16.255 pada Kamis (30/5) sore. Sentimen eksternal mendominasi faktor penekan Rupiah.
Pertama dari ketidakjelasan arah kebijakan moneter the Fed. Kedua adalah keraguan pasar terhadap peluang pemangkasan sukubunga acuan ECB merespon sejumlah data ekonomi terbaru di Eropa. Ketiga adalah revisi positif terhadap outlook pertumbuhan ekonomi Tiongkok oleh IMF yang terindikasi memicu capital outflow dari negara berkembang lain, termasuk Indonesia.
Di sisi lain, perlambatan pertumbuhan ekonomi di Amerika Serikat (AS) pada kuartal I 2024 diharapkan bisa meredam capital outflow karena diperkirakan menekan The Fed untuk mempertahankan peluang pemangkasan suku bunga acuan di September 2024.
Valdy memproyeksikan IHSG hari ini bergerak di kisaran support 7.000, pivot 7.050, dan resisten di 7.100. Saham-saham yang dapat diperhatikan pada Jumat ini, di antaranya: ADRO, PTBA, JPFA, CPIN, dan SMRA.
Binaartha Sekuritas pun memprediksi IHSG melemah di rentang support 6.960 dan resisten 7.065. Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova menyoroti sejumlah saham, yakni: PTBA, SMGR, TLKM, UNTR, dan UNVR.
"IHSG mengonfirmasi terbentuknya wave (c) dari [ii] karena telah menembus ke bawah level 7.008, yang mana sebelumnya menjadi support Fibonacci terdekat," kata Ivan dalam riset hariannya kepada Fortune Indonesia.
Dengan demikian, maka IHSG hari ini diperkirakan akan menguji level support penting di level 6.903 selama penutupan hariannya masih di bawah garis SMA-20 sebagai resisten dinamis.
Adapun, level support IHSG berada di 6.903, 6.853, dan 6.753. Sementara itu, level resistennya di 7.167, 7.308, dan 7.391. Berdasarkan indikator MACD menunjukkan sinyal death cross.