Apa itu Free Float? Ini Definisi, Fungsi, Cara Hitung dan Ilustrasinya
Free float adalah istilah umum di perdagangan saham.
Jakarta, FORTUNE - Free float merupakan istilah yang lazim terdengar di dunia perdagangan atau investasi saham. Calon investor dianjurkan memahami istilah ini sebagai langkah preventif dan mengantisipasi dampaknya terhadap saham yang Anda miliki.
Secara sederhana, free float diartikan jumlah saham minoritas yang bisa ditransaksikan melalui pasar reguler. Dalam istilah lain, free float adalah persentase saham dari perusahaan yang sudah IPO dan bisa dibeli oleh para investor dengan kepemilikan kurang dari 5 persen saham.
Free float penting diketahui setiap investor dan salah satu metrik atau bahan pertimbangkan investor saat memilih saham. Sebab, free float memperlihatkan data seberapa besar votalitas saham. Jika suatu perusahaan memiliki free float rendah, maka bisa dibilang perusahaan tersebut kurang aktif atau jarang mendapat kucuran dana dari investor institusi. Dengan begitu, bisa saja saham tersebut berfluktuasi atau votalitasnya tak terkendali.
Saham yang free float-nya lebih rendah cenderung mengindikasikan spread lebih lebar dan likuiditas lebih terbatas karena ketersediaannya di pasar terbatas.
Berikut ini informasi lebih lengkap mengenai free float, dampaknya terhadap perdagangan, serta cara perhitungannya.
Pengertian free float adalah
Melansir Berse Frankfurt, semakin tinggi free float, investor akan semakin mudah memperjualbelikan saham sebuah perusahaan. Hal itu merujuk pada saham di luar kepemilikan pemegang saham utama sehingga bisa diperdagangkan oleh publik.
Lalu, bisa dibilang free float adalah saham emiten yang perdagangannya tak dibatasi, sehingga tersedia untuk umum di pasar sekunder. Artinya, saham-saham tersebut tidak dimiliki oleh orang dalam.
Mengutip Corporate Finance Institute, ada tiga jenis saham di dunia investasi dan perdagangan saham, yakni outstanding shares (jumlah saham yang dipegang oleh seluruh investor), restricted shares (saham yang tidak bisa dipindahtangankan sampai kriteria dipenuhi, umumnya dipegang oleh manajemen seperti direktur), dan closely-held shares (tipe saham yang dipegang dalam jangka waktu yang lama, seperti saham mayor pengendali atau orang dalam).
Menghitung free float adalah hal yang sederhana. Anda cukup menggunakan formula atau rumus berikut ini:
Free float = outstanding shares - restricted shares - closely-held shares.
Contoh perhitungan free float
Sebagai contoh, perusahaan B merupakan perusahaan terbuka dengan 2.000.000 saham resmi. Sementara itu, jumlah saham beredarnya mencapai 1.000.000, yang mana 50.000 di antaranya milik CEO dan COO. Sementara itu, ada 60.000 saham treasuri.
Lantas, berapa free float-nya? Maka, tingkat free float perusahaan A adalah 1.000.000 - 50.000, yakni 950.000.
Dari situ, Anda juga dapat menghitung persentase saham free float perusahaan A, yakni 950.000 dibagi 1.000.000 atau 95 persen.
Itu tadi sekilas contoh, penjelasan cara menghitung saham free float. Semoga cukup membantu Anda lebih memahami istilah pasar modal.