Indeks Teknologi Menguat Saat IHSG Lesu, Apa Sebabnya?
IDXTECHNO menguat 2,1% di akhir perdagangan Rabu (6/4).
Jakarta, FORTUNE - Indeks Teknologi (IDXTECHNO) Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup menguat 2,1 persen, meskipun Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah pada penutupan perdagangan Rabu (6/4).
Indeks teknologi berada di level 8.959,55 usai menguat 184,59 poin. Dalam sepekan terakhir, sektor teknologi sudah naik 5,02 persen (+427,95 poin). Sementara dalam sebulan indeks sektoral ini melonjak 12,01 persen.
Dari 11 indeks sektoral di BEI, IDXTECHNO mencatatkan penguatan tertinggi hari ini, diikuti oleh IDX Energy (+1,53 persen) dan IDXBASIC (+0,26 persen). Sementara delapan sektor lain terkoreksi. Berdasarkan riset Indo Premier Sekuritas, tingkat pengembalian harian sektor teknologi mencapai 2,8 persen.
Apa menyebabkan IDXTECHNO mengalami penguatan hari ini?
Laju saham sejumlah emiten
Kenaikan indeks teknologi disinyalir terdorong oleh cemerlangnya kinerja sejumlah emiten
Tiga hari setelah melantai di bursa, saham emiten pengembang metaverse—WIR Group (WIRG) atau PT WIR Asia Tbk—misalnya terpantau tumbuh signfikan higga mengalami ARA (Auto Rejection Atas).
Pada perdagangan hari ini, saham WIRG naik 24,82 persen ke level Rp352. Dibandingkan harga penawaran awal (Rp150), harga saham WIRG sudah menguat lebih dari dua kali lipat.
Mengutip data RTI Business di akhir perdagangan Rabu, saham WIRG diperdagangkan sebanyak 3.548 kali. Jumlah saham beredarnya mencapai 15,50 juta dengan nilai transaksi yang diestimasikan mencapai Rp5,46 miliar.
Selain WIRG, saham PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) juga menguat 5,88 persen hari ini. Sementara itu, kenaikan mingguannya mencapai 20,50 persen.
Saham konglomerasi media itu diperdagangkan sebanyak 15.028 kali, dengan total saham yang beredar mencapai 88,04 juta. Estimasi nilai transaksinya menyentuh Rp247,94 miliar.
Demikian pula saham PT Sentral Mitra Informatika Tbk (LUCK) yang tumbuh 5,04 persen ke level Rp292; dengan total saham diperdagangkan 4.560 kali dan jumlah saham beredar hingga 23,73 juta. Perkiraan nilai transaksinya menyentuh Rp6,92 miliar.
Ada pula saham PT Telefast Indonesia Tbk (TFAS), PT Cashlez Worldwide Indonesia Tbk (CASH), dan PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) yang masing-masing menguat 1,74 persen; 1,02 persen; dan 0,41 persen.
Penguatan saham teknologi ini berlangsung ketika IHSG memerah hingga akhir perdagangan, hingga parkir di level 7.104. Sektor transportasi dan logistik serta sektor keuangan jadi kontributor terbesar bagi pelemahan IHSG hari ini.
Menurut riset Indo Premier Sekuritas, pelemahan terjadi karena Wall Street yang terkoreksi seiring kekhawatiran investor merespons kebijakan The Fed, yang dicemaskan bisa memicu resesi. Di dalam negeri, ada kekhawatiran terhadap inflasi seiring dengan naiknya harga komoditas yang terus berlanjut.