MARKET

IHSG Diproyeksi Melemah di Awal Pekan, Waspada!

Sejumlah sentimen ekonomi mewarnai laju IHSG hari ini.

IHSG Diproyeksi Melemah di Awal Pekan, Waspada!Pria melintasi layar digital pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (24/6/2022). Pada penutupan perdagangan akhir pekan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup naik 44,67 poin atau 0,64 persen ke 7.042,93. (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho)
05 August 2024

Fortune Recap

  • IHSG diproyeksikan melemah setelah ditutup terkoreksi 0,24 persen pada 7.308,12 akhir pekan lalu.
  • Level support IHSG hari ini berada pada 7.207, 7.159, dan 7.099, sementara level resistennya berada pada 7.374, 7.454, dan 7.500.
  • Indeks-indeks Wall Street melemah merespons data sektor tenaga kerja AS dan pasar juga mencermati perkembangan kondisi keamanan di Timur Tengah.
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Indeks Harga Saham Gabungan (Ihsg) diproyeksikan melemah pada Senin (5/8), setelah ditutup terkoreksi 0,24 persen pada 7.308,12 akhir pekan lalu.

Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova, menjelaskan IHSG berpotensi melanjutkan pembentukan wave (v) dengan kenaikan di atas resisten fraktal 7.374 sebelum memulai fase koreksi wave (ii). 

"Namun, hari ini IHSG kemungkinan mengalami koreksi singkat," jelas Ivan dalam riset kepada Fortune Indonesia, dikutip Senin.

Adapun, level support IHSG hari ini berada pada 7.207, 7.159, dan 7.099. Sementara itu, level resistennya berada pada 7.374, 7.454, dan 7.500. Indikator MACD menunjukkan kondisi netral.

Ivan memprediksi IHSG hari ini bergerak pada kisaran support 7.265 dan resisten 7.325. Daftar saham pilihannya, terdiri dari: INDF, KLBF, INKP, MEDC, dan PGEO.

Sementara itu, Phintraco Sekuritas memproyeksikan IHSG hari ini melaju pada rentang support 7.300, pivot 7.350, dan resisten 7.380. 

Head of Research Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan, mengatakan indeks-indeks Wall Street melemah pada Jumat (2/8) merespons data sektor tenaga kerja. Non Farm Payrolls turun ke 114.000 pada Juli 2024 dari 179.000 pada Juni 2024.

Bersamaan dengan penurunan penyerapan tenaga kerja tersebut, unemployment rate melonjak ke 4,3 persen pada Juli 2024 dari 4,1 persen pada Juni 2024.

"Kondisi tersebut memicu kekhawatiran bahwa pemangkasan the Fed Rate yang diperkirakan pada September 2024 sudah terlambat untuk mencegah resesi ekonomi Amerika Serikat di paruh II 2024," jelas Valdy dalam riset hariannya.

Selain kondisi ekonomi AS, pasar juga mencermati perkembangan kondisi keamanan di Timur Tengah seiring peningkatan intensitas konflik antara Israel dengan Iran. Harga komoditas energi, khususnya minyak diperkirakan cenderung menguat pada pekan ini.

Dari dalam negeri, pasar mengantisipasi data pertumbuhan ekonomi kuartal II-2024 pada awal pekan ini. Pasar masih cukup optimistis terhadap peluang pertumbuhan di atas 5 persen (YoY) pada periode tersebut.

Eskalasi konflik di Timur Tengah dan realisasi pertumbuhan ekonomi kuartal II-2024 yang di bawah ekspektasi menjadi faktor risiko utama IHSG pada pekan ini.

Di tengah sentimen-sentimen itu, saham-saham yang dapat diperhatikan meliputi ADMR, HRUM, PTBA, MAPI, BBTN, dan EXCL.

Related Topics

    © 2025 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.