Fortune Recap
- IHSG diproyeksikan menguji level 7.000 sampai 7.050 pada Senin (23/12) setelah penguatan indeks Wall Street.
- Data ekonomi AS dan Inggris, serta M2 Money Supply Indonesia akan mempengaruhi pergerakan IHSG pekan depan.
- Proyeksi IHSG hari ini bergerak di antara level support 6.950, pivot 7.050, dan resisten 7.100 dengan saham pilihan ESSA, GJTL, ADMR, BTPS, ADRO, dan EXCL.
Jakarta, FORTUNE - Indeks Harga Saham Gabungan (Ihsg) diproyeksikan menguji level 7.000 sampai 7.050 pada Senin (23/12).
Head of Research Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan mengatakan indeks-indeks Wall Street berbalik menguat pada Jumat (20/12). Penguatan ini didorong oleh data ekonomi yang solid. PCE Price Index meningkat 10 bps menjadi 2,4 persen (YoY) pada November, namun lebih rendah dari ekspektasi pasar (2,5 persen, YoY).
Dengan Core PCE Price Index tetap sama 2,8 persen (YoY) pada November. Selain itu, US Michigan Consumer Sentiment Final sebesar 74,0 pada Desember, lebih tinggi dibandingkan 71,8 pada November. Kedua data tersebut semakin mendukung pernyataan Hawkish The Fed pada FOMC 18 sampai 19 Desember lalu.
Secara teknikal, terbentuk pola doji star pada IHSG, serta indikator Stochastic RSI berada pada oversold area, sehingga IHSG berpotensi rebound uji pivot 7.000-7.050 di Senin (23/12).
"Namun, IHSG kami perkirakan konsolidasi di rentang level 6.950–7.100 pada pekan ini," jelas Valdy dalam riset hariannya.
Mayoritas sentimen berasal dari data ekonomi yang akan dirilis pekan depan. AS dijadwalkan merilis data konsumsi, yang diperkirakan mengalami peningkatan. Inggris akan merilis data GDP Growth Rate Final (kuartal III 2024), yang diperkirakan meningkat menjadi 1 persen (YoY) dari 0,7 persen (YoY) pada kuartal II 2024.
"Sementara, Indonesia akan merilis data M2 Money Supply bulan November (23/12) sebagai acuan untuk mengetahui tingkat likuiditas," katanya.
Phintraco Sekuritas memperkirakan IHSG hari ini bergerak di antara level support 6.950, pivot 7.050, dan resisten 7.100. Daftar saham pilihannya meliputi ESSA, GJTL, ADMR, BTPS, ADRO, dan EXCL.
Di sisi lain, Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova memproyeksikan IHSG hari ini melaju di antara level 6.910 dan 7.010, setelah ditutup menguat 0,09 persen di level 6.983,86. "IHSG berpeluang menguat untuk menutup gap yang terbentuk pada Kamis menuju level 7.105 karena penutupan hariannya masih berada di atas level support Fibonacci 6.958," kata Ivan dalam risetnya.
Menurutnya, selema IHSG bertahan di bawah level 7.216, maka target wave [c] dari 2 masih berada di level 6.875. Level support IHSG berada di 6.875, 6.800, dan 6.738. Sementara itu, level resistennya berada di 7.040, 7.132, dan 7.216. Indikator MACD menunjukkan adanya momentum bearish.