Jakarta, FORTUNE - Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) ditutup menguat 34,86 persen di harga Rp147 di perdagangan terakhir pekan ini, Rabu (2/6), saat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi. Apa penyebab saham GoTo naik pesat hingga mencapai ARA (auto reject atas)?
Analis Mirae Asset Sekuritas, Jennifer A. Harjono mengatakan kenaikan harga tak terduga pada saham GOTO terjadi akibat tingginya permintaan atas GOTO, setelah sahamnya masuk ke MSCI Globall Standard Indexes (Indeks MSCI), efektif per 1 Juni.
Melansir data Bursa Efek Indonesia (BEI) per Rabu, GOTO memimpin daftar 10 besar saham dengan volume perdagangan terbanyak, yakni 70,84 miliar saham dengan persentase 79,63 persen. Nilai transaksinya pun yang tertinggi, yakni Rp10,07 triliun, mengalahkan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dengan nilai transaksi Rp5,44 triliiun dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) yang mencetak nilai transaksi Rp3,34 triliun.
Rebalancing indeks MSCI
Masuknya GOTO ke Indeks MSCI merupakan bagian dari aksi rebalancing indeks atau peninjauan kembali saham-saham di dalamnya. Sejumlah aspek penilaiannya, antara lain: kapitalisasi pasar, likuiditas saham, dan free float saham.
Sebelum ini, Bloomberg Intelligence telah memproyeksikan kenaikan kapitalisasi dan harga saham GOTO setelah terdaftar dalam indeks MSCI. Langkah itu diekspektasikan dapat mendongkrak pertumbuhan aliran dana ke GOTO. Bersamaan dengan masuknya GOTO, MSCI pun mencabut saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM) dan PT Siloam International Hospital Tbk (SILO) dari indeks.
BRI Danareksa Sekuritas, Ciptadana Sekuritas Asia, dan Deutsche Bank menetapkan target harga Rp150 untuk GOTO. Analis BRI Danareksa Sekuritas, Niko Margaronis mengatakan, “Karena fokus [GOTO] telah bergeser ke arah menghasilkan keuntungan, kami mencoba [menetapkan target] lebih konservatif dalam penilaian.”
Adapun, pada kuartal pertama 2023, GOTO mencatatkan margin kontribusi positif sebesar Rp636 miliar, 130,7 persen dari estimasi tim riset BRI Danareksa Sekuritas. Selain itu, kerugian bersih GOTO lebih baik dari perkiraan analis, yakni hanya 89,4 persen dari ekspektasi.