Lanjut Ekspansi, Cinema XXI Buka Bioskop Pertama di Bontang
Cinema XXI berkomitmen buka 80 layar hingga akhir 2023.
Jakarta, FORTUNE - Jaringan bioskop titan nasional, PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk (CNMA) atau Cinema XXI melanjutkan ekspansinya. Terbaru, Cinema XXI baru membuka bioskop pertama di Bontang, Kalimantan Timur, yaitu Citimall Bontang XXI.
Masuknya Cinema XXI ke Bontang itu sejalan dengan rencana perseroan membuka sekitar 80 layar baru sampai akhir 2023 dan sekiar 140 layar baru sampai akhir 2024. Sebelumnya, selama semester pertama 2023, Cinema XXI telah membuka tujuh lokasi bioskop baru dan 31 layar, termasuk di Cianjur.
Sebelum ini, para penduduk Bontang mesti mendatangi Samarinda, Kalimantan Timur, yang berjarak sampai 120 kilometer, demi menonton film di bioskop. Harapannya, Citimall Bontang XXI bisa menjadi salah satu alternatif hiburan bagi masyarakat di kota itu dan sekitarnya.
Sebab, menurut survei Euromonitor International di awal 2023, 62 persen masyarakat Indonesia menganggap menonton film sebagai kegiatan sosial utama. "Kami berharap, Citimall Bontang XXI tidak hanya menjadi tempat untuk menonton film, tetapi juga rumah kedua bagi masyarakat kota Bontang dan sekitarnya untuk menghabiskan waktu bersama keluarga dan teman,” kata Head of Government Relations Cinema XXI, Suprayitno, dikutip Kamis (12/10).
Hingga 30 Juni 2023, Cinema XXI telah menghadirkan 1.239 layar di 230 lokasi bioskop yang tersebar di 56 kota di seluruh Indonesia.
Antusiasme kembali ke bioskop dan peluang pertumbuhan layar
Pembukaan bioskop Cinema XXI di berbagai lokasi baru, termasuk Citimall Bontang XXI, didasari oleh antusiasme masyarakat kembali ke bioskop setelah pandemi Covid-19.
Itu tercermin dari jumlah penonton di kuartal kedua 2023 yang bertumbuh 74,0 persen (QoQ) dan pendapatan 74,9 persen (QoQ) sejalan dengan libur lebaran dan sekolah.
Jumlah penonton mengalami kenaikan 22,3 persen (YoY) pada Semester I 2023, yakni sebesar 36,9 juta dari 30,1 juta pada periode serupa tahun lalu. Kenaikan ini menghasilkan Gross Box Office (GBO) senilai Rp1,6 triliun.
Lebih lanjut, salah satu katalisnya adalah perkembangan industri film nasional, yang masih memiliki ruang bertumbuh besar. Yang mana, itu dapat didukung oleh potensi besar pertumbuhan jumlah layar bioskop di Indonesia.
Sebab, data Euromonitor International di awal 2023 menunjukkan, Indonesia baru memiliki 7,6 layar per satu juta penduduk. Sementara itu, berdasarkan estimasi pada 2023, negara maju rata-rata memiliki 84,3 layar per satu penduduk dan Asia Tenggara 30,2 layar per satu juta penduduk.
Head of Operating Property NWP Property, perusahaan induk pengelola Citimall Bontang, Teges Prita Soraya mengatakan, keberadaan XXI yang menjangkau hingga ke berbagai daerah akan berdampak langsung bagi perkembangan industri kreatif di Indonesia.
"Bagi Kota Bontang sendiri, ini merupakan sebuah cerminan pesatnya perkembangan ekonomi di kota ini, sehingga investasi di bidang hiburan dari luar Kota Bontang terus berdatangan,” kata Teges.