MARKET

Manulife (MAMI): IHSG Bisa ke 7.800 di 2024, Ada 3 Katalis

Tapi, ada pula tiga faktor risiko yang perlu diperhatikan.

Manulife (MAMI): IHSG Bisa ke 7.800 di 2024, Ada 3 KatalisShutterstock/Yu Chun Christopher Wong
14 August 2024

Fortune Recap

  • Proyeksi IHSG mencapai 7.800 di akhir 2024, didasari valuasi saham dan pertumbuhan laba emiten.
  • Katalis pasar saham paruh II 2024: potensi pemangkasan suku bunga, imbal hasil obligasi domestik, kebijakan propertumbuhan pemerintah baru.
  • Minat investor meningkat pada awal kuartal III 2024, namun emiten harus memberikan kinerja pertumbuhan laba yang lebih baik.
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (Ihsg) bisa mencapai 7.800 di akhir 2024.

Adapun, proyeksi itu dilandasi oleh valuasi saham dan pertumbuhan laba emiten di pasar modal. "Ini berdasarkan asumsi pertumbuhan laba emiten yang tak terlalu agresif di tahun ini, yakni hanya sekitar 2 persen dan juga proyeksi kenaikan 8 persen di 2025," jelas Chief Investment Officer, Equity MAMI, Samuel Kesuma dalam acara Market Update MAMI: Wind of Change, Rabu (14/8).

Katalis pasar saham di paruh II 2024 sendiri ada tiga, yakni: potensi pemangkasan suku bunga, melandainya imbal hasil obligasi domestik, dan kebijakan propertumbuhan dari pemerintah baru. 

Menurut Samuel, minat investor sudah terlihat meningkat lagi pada awal kuartal III 2024, setelah mengalami koreksi di kuartal II 2024. Khususnya dari investor asing, yang telah kembali mencatatkan arus dana positif (inflow) dari Juni ke Juli 2024.

"Namun tentunya, emiten-emiten harus bisa memberikan kinerja pertumbuhan laba yang lebih baik juga. Itu yang memang belum terlalu kami lihat di semester I 2024," jelas Samuel, seraya menyebut sejumlah faktor pendorong yang bisa meningkatkan kinerja emiten secara bertahap pada semester II, di antaranya: likuiditas yang lebih baik dan nilai rupiah yang relatif kembali menguat.

Chief Economist & Investment Strategist MAMI, Katarina Setiawan memproyeksikan nilai tukar rupiah akan berada di rentang Rp15.400 hingga Rp16.000 per dolar Amerika Serikat (AS) hingga akhir 2024. Pertumbuhan ekonomi pun diprediksi mencapai kisaran 4,9 persen sampai dengan 5,2 persen pada tahun ini.

Lebih lanjut, di sisa tahun 2024 ini, ada beberapa faktor risiko yang harus dibahas untuk tahun ini, baik eksternal maupun internal. Mulai dari tensi geopolitik, risiko resesi Amerika Serikat, dan kebijakan fiskal domestik.

Katarina menambahkan, terkait kebijakan fiskal, pengumuman RAPBN 2025 pada 16 Agustus 2024 akan menjadi salah satu faktor penting untuk diperhatikan. Sebab hal itu berhubungan dengan kebijakan fiskal pemerintahan Prabowo-Gibran setelah dilantik pada Oktober 2024 nanti.

Related Topics

    © 2024 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.