MARKET

Menilik Rencana IPO Entitas Grup Djarum Blibli yang Incar Rp8,17 T

Mayoritas dana IPO akan dipakai untuk lunasi utang ke BCA.

Menilik Rencana IPO Entitas Grup Djarum Blibli yang Incar Rp8,17 TTampilan aplikasi Blibli. (Shutterstock/Devina Saputri)
17 October 2022

Jakarta, FORTUNE - Entitas Grup Djarum, PT Global Digital Niaga Tbk atau perusahaan e-commerce Blibli (BELI) mengumumkan rencana penawaran umum saham (IPO). Perusahaan memulai masa penawaran awal (book building) per hari ini, Senin (17/10) hingga 24 Oktober 2022. 

Sebelumnya, Kepala Eksekutif Pasar Modal OJK, Inarno Djajadi telah memberi sinyal IPO Blibli dalam waktu dekat. Perusahaan e-commerce ini merupakan salah satu calon emiten yang masuk antrean IPO dan siap debut di pasar modal domestik.

Mengutip prospektus, Blibli akan menawarkan maksimal 177,71 juta saham baru dengan nilai nominal Rp250 per saham. Jumlah saham yang dilepas perseroan jumlahnya setara mencapai 15 persen dari modal ditempatkan dan disetor setelah IPO.

Pada tahap book building, Blibli memasang harga penawaran Rp410 hingga Rp460 per saham. Dengan demikian, jika seluruhnya terserap, Blibli berpeluang mengantongi dana segar senilai maksimal Rp8,2 triliun dari IPO.

Rencana penggunaan dana IPO Blibli

Ilustrasi situs Blibli.
Ilustrasi situs Blibli. (Shutterstock/Monticello)

Dana yang diperoleh dari penawaran umum saham perdana ini, setelah dikurangi seluruh biaya emisi akan digunakan untuk kebutuhan berikut:

  • Rp5,5 triliun untuk membayar seluruh saldo utang fasilitas perbankan, dengan kreditur PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan PT Bank BTPN Tbk (BTPN).
  • Sisanya, yakni sekitar Rp2,7 triliun, akan dipakai sebagai modal kerja guna menyokong kegiatan usaha utama dan ekspansi Blibli.

Adapun, sisa dana IPO akan digunakan Blibli untuk keperluan sebagai berikut:

- 57 persen diperuntukkan untuk perseroan.

- 43 persen digunakan oleh entitas anak perseroan, yakni GTNe. Penyaluran akan dilakukan bertahap lewat peningkatan penyertaan modal mulai kuartal keempat 2022.

Beberapa kegiatan yang dimaksud adalah penjualan dan pemasaran, pengembangan produk, pembiayaan kegiatan operasional (termasuk biaya pemeliharaan atau biaya operasional lain), serta penambahan fasilitas pendukung usaha (salah satunya pembaruan teknologi). “Namun tidak terbatas pada kegiatan (tersebut),” tulis Manajemen Blibli dalam prospektus.

Jika Blibli tak langsung menggunakan dana IPO, maka akan ditempatkan ke rekening giro dan/atau tabungan maupun deposito.

Kondisi keuangan Blibli jelang IPO

Prosesi Peresmian Blibli Store Bersama Jajaran Komisaris, Direksi serta Management Blibli dan Partner Bisnis dan Brand di Central Park Jakarta, Selasa (2/8). Dok/Blibli.
Prosesi Peresmian Blibli Store Bersama Jajaran Komisaris, Direksi serta Management Blibli dan Partner Bisnis dan Brand di Central Park Jakarta, Selasa (2/8). Dok/Blibli.

Related Topics

    © 2024 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.