Minggu Kampanye Dimulai, IHSG Diprediksi Menguat Terbatas
Proyeksi inflasi di bawah 3 persen pun akan topang IHSG.
Jakarta, FORTUNE - Indeks Harga Saham Gabungan (Ihsg) diprediksi bakal naik tapi terbatas, Senin (27/11), setelah ditutup menguat 0,075 persen ke level 7.009,63 di akhir pekan lalu.
Menurut CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya Wijaya, pola gerak IHSG untuk sekarang tengah berupaya keluar dari fase konsolidasi wajar. Tapi, selama IHSG belum dapat menembus level resisten terdekat maka pergerakannya masih relatif sideways.
Sentimen positif IHSG hari ini adalah musim panen dividen dari sejumlah emiten. William menilai hal itu akan menyokong pola gerak IHSG.
"Namun para investor masih harus mewaspadai adanya peluang koreksi wajar mengingat para investor asing masih mencatatkan capital outflow secara year to date," tulisnya dalam riset harian.
Ia memproyeksikan IHSG melaju di kisaran support 6.821 dan resisten di 7.054. Sementara itu, saham-saham pilihannya hari ini, terdiri dari: BSDE, LSIP, BBNI, GGRM, TLKM, BBRI, dan ASII.
Lebih lanjut, Pilarmas Investindo Sekuritas memprediksi IHSG naik terbatas dengan level support di 7.000 dan resisten di 7.050. Saham-saham yang disoroti oleh Pilarmas, terdiri dari: ARTO, BBHI, dan SMRA.
Sentimennya akan berasal dari data inflasi dan PMI Manufaktur. Pilarmas memperkirakan inflasi naik dari 2,56 persen (YoY) menjadi ke kisaran 2,65 persen-2,70 persen. Angka proyeksi itu masih di bawah 3 persen, sehingga dinilai tetap berdampak positif walaupun meningkat.
Selain itu, masa kampanye yang akan berjalan mulai 28 November 2023 sampai dengan 10 Februari 2024 juga akan berdampak terhadap pasar keuangan. "Karena akan mendorong konsumsi dan daya beli mengalami peningkatan," tulis tim Analis Pilarmas Investindo Sekuritas dalam riset harian.
Sementara secara teknikal, Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova menyebut, IHSG masih ada di bawah level resisten Fibonacci 7.058 dan membentuk candle shooting star pada akhir pekan lalu. Hal itu berarti, ada potensi pelemahan IHSG untuk menguji level support terdekatnya, yakni 6.893.
Adapun, Ivan memproyeksikan IHSG melaju di kisaran support 6.893 dan resisten 7.058. "Jika HSG menembus ke atas level 7.058, maka bisa melanjutkan penguatan ke 7.128," tulis Ivan dalam risetnya.