Pasar Tunggu Hasil RDG BI, Bagaimana Peluang Kenaikan IHSG?
IHSG hari ini diprediksi melanjutkan penguatan.
Fortune Recap
- IHSG diprediksi menguat setelah ditutup naik 0,30 persen di 7.432,09 pada akhir pekan lalu.
- Analisis Fibonacci retracement menunjukkan target terdekat IHSG di level 7.489, dengan level support 7.329 dan resisten 7.489.
- Wall Street menguat dan penguatan tersebut ditopang oleh pebaikan data ekonomi AS yang meredam kekhawatiran resesi.
Jakarta, FORTUNE - Indeks Harga Saham Gabungan (Ihsg) diprediksi menguat pada Senin (19/8), setelah ditutup naik 0,30 persen di 7.432,09 pada akhir pekan lalu.
Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova menjelaskan IHSG dapat mengakhiri pembentukan wave (i) di sekitar level 7.489 sebagai target terdekat menurut analisis Fibonacci retracement selama IHSG masih di bawah level tersebut.
Sementara, penutupan harian di atas 7.489 akan membuka peluang bagi IHSG untuk melanjutkan pergerakan impulsive menuju 7.590.
Adapun, level support IHSG berada di 7.329, 7.230, dan 7.103. Sementara level resistennya di 7.489, 7.590, dan 7.654. Berdasarkan indikator MACD menandakan momentum bullish.
Ivan memprediksi IHSG hari ini bergerak di rentang support 7.405 dan resisten 7.475. Saham-saham yang ia soroti hari ini, mencakup: ACES, ADRO, AMRT, SMGR, dan TLKM.
Di sisi lain, Phintraco Sekuritas memperkirakan IHSG hari ini melaju di antara support 7.350, pivot 7.400, dan resisten 7.450.
Indeks-indeks Wall Street menguat di Jumat (16/8). Bersamaan dengan penguatan tersebut Wall Street mencatatkan penguatan minggu terbaik sejak November 2023. Penguatan tersebut ditopang oleh pebaikan sejumlah data ekonomi terbaru yang meredam kekhawatiran resesi di AS. Penjualan ritel di AS tumbuh 2,7 persen (YoY) pada Juli 2024 dari 2 persen (YoY) pada Juni 2024. Kondisi tersebut diikuti kenaikan Michigan Consumer Sentiment Prel ke 67,8 di Agustus 2024 dari 66,4 di Juli 2024.
"IHSG diperkirakan menguji strong resistance 7.450 di awal pekan ini. Akan tetapi, waspadai potensi pullback mengingat kondisi Stochastic RSI yang telah memasuki overbought area," jelas Head of Research Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan.
Pasar mengantisipasi FOMC Minutes yang dijadwalkan pada Kamis (22/8) sebagai acuan pasar terhadap arah kebijakan moneter The Fed kedepannya setelah rilis data-data ekonomi terbaru Amerika akhir-akhir ini. Selain itu, U.S. Core Inflation Rate bulan Juli 2024 di Euro Area dijadwalkan rilis Selasa (20/8) yang diperkirakan stabil di level 2,9 persen (YoY). Kondisi itu dikhawatirkan berpengaruh terhadap arah kebijakan moneter ECB.
Dari dalam negeri, fokus pasar tertuju pada hasil Rapat Dewan Gubernur BI di Rabu (21/8). Terdapat spekulasi pemangkasan sukubunga acuan.
Saham-saham yang dapat diperhatikan adalah TLKM, BRIS, EMTK, MNCN, BRMS, dan INDY.