Kinerja Membaik, ABM Investama Cetak Laba Bersih Rp148 M pada 2021
ABM Investama berhasil membalikkan kerugian jadi laba.
Jakarta, FORTUNE - Perusahaan energi, PT ABM Investama Tbk (ABMM) berhasil membalikkan kerugian 2020 menjadi laba bersih senilai US$148 juta pada 2021. Hal ini disebabkan melonjaknya pendapatan diikuti efisiensi beban.
Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, ABM Investama mencatat pertumbuhan pendapatan 68,48 persen (yoy) menjadi menjadi US$1,02 miliar dari US$606,40 juta. Sedangkan beban pokok penjualan perseroan, hanya naik 29,9 persen menjadi US$655 juta.
Ini menyebabkan laba kotor perseroan juga meroket 260,8 persen (yoy) dari US$101,5 juta ke US$366,3 juta pada 2021 diikuti beberapa penurunan beban hingga akhirnya menyebabkan perseroan mampu membalikkan kerugian bersih yang sebelumnya dicatat pada 2020 menjadi laba bersih di 2021.
Segmen bisnis yang berperan sebagai penopang kinerja ABMM sepanjang 2021?
Pendapatan ABMM 2021 secara detail
Berdasarkan laporan keuangan, pendapatan perseroan sebagian besar berasal dari kontraktor pertambangan serta batu bara, Segmen ini tumbuh 85,45 persen (yoy) dari US$465,8 juta menjadi US$859,2 juta pada 2021.
Selain itu, pendapatan dari segmen logistik dan sewa kapal pun bertumbuh 18,53 persen (yoy) menjadi US$103,5 juta; dari US$87,3 juta setahun sebelumnya.
Dari segi pelanggan, klien utama ABMM adalah Mulia Green Resources Pte. Ltd. dari Singapura yang menyumbang US$193,2 juta (18,91 persen) dari keseluruhan kontrak. Di posisi kedua ada PT Multi Harapan Utama yang berkontribusi US$185,6 juta (18,17 persen).
Aset dan liabilitas ABMM 2021
Jumlah aset ABMM pada 2021 naik dari US$827,2 juta menjadi US$1,03 miliar. Ini sejalan dengan tumbuhnya aset lancar perseroan menjadi US$495 juta, dibarengi dengan kenaikan aset kas dan setara kas yang berjumlah US$237,2 juta.
Total liabilitasnya pun terndongkrak dari US$665 juta ke US$679 juta. Bersamaan dengan jumlah ekuitas yang tumbuh dari US$161 juta jadi US$356 juta.
Harga ABMM terpantau menguat 6,75 persen sepanjang perdagangan Selasa (5/4) ke level 1.975. Dalam sepekan terakhir, saham perusahaan menguat 17,21 persen.