Tip Investasi Saat Pasar Saham Volatil
Bagaimana baiknya berinvestasi di tengah pasar yang volatil?
Fortune Recap
- IHSG menguat sepekan terakhir, tapi masih terkoreksi 1,69% ytd ke level 7.149,71.
- Investor disarankan diversifikasi portofolio, pilih reksa dana, lakukan analisis fundamental, konsultasi dengan ahli, dan evaluasi reguler.
- Pasar yang volatilitasnya tinggi membuat para pelaku pasar cenderung mengamankan aset di instrumen konservatif dibanding saham agresif.
Jakarta, FORTUNE - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mulai berbalik arah menguat selama sepekan belakangan ini. Namun, secara year to date (ytd), IHSG masih terkoreksi 1,69 persen ke level 7.149,71.
Di tengah pasar yang volatilitasnya masih tinggi, bagaimana tip investasi yang bisa Anda jadikan rencana alternatif?
Fund Growth Specialist PT Indo Premier Sekuritas, Muhammad Arie Fadhlillah mengatakan, "Dalam situasi seperti ini, investor disarankan mencari alternatif pilihan investasi yang lebih stabil atau berpotensi memberikan keuntungan yang lebih baik."
Lebih lanjut, menurutnya, dalam kondisi saat ini, para pelaku pasar (khususnya pemain besar) pun relatif mengamankan aset di instrumen yang lebih konservatif dibandingkan saham yang cenderung agresif.
Tip investasi saat pasar saham volatil
Fadhlil pun memberi sejumlah tip investasi saat pasar saham lesu, yang mencakup:
1. Diversifikasi Portofolio
Diversifikasi portofolio bertujuan mengurangi risiko dengan cara mengalokasikan investasi ke berbagai jenis aset atau instrumen keuangan yang berbeda. Itu dilakukan guna menghindari konsentrasi risiko pada satu jenis investasi saja.
"Dengan memilih beberapa jenis investasi yang berbeda, investor dapat mengurangi dampak negatif dari peristiwa yang mempengaruhi satu sektor atau aset tertentu," kata Fadhlil.
2. Pilih Reksa Dana
Saat mempertimbangkan alternatif investasi yang menawarkan stabilitas atau potensi keuntungan yang lebih baik saat pasar saham anjlok, reksa dana menjadi pilihan yang umum dipertimbangkan. Menurut Fadhlil, di antara jenis reksa dana, Reksa Dana Pasar Uang (RDPU) dan Reksa Dana Pendapatan Tetap (RDPT) pun menjadi pilihan yang cukup populer.
3. Analisis Fundamental
Lakukan analisis fundamental terhadap instrumen investasi yang dipilih. Pastikan untuk memahami risiko, potensi pengembalian serta faktor-faktor ekonomi dan pasar yang dapat mempengaruhi investasi tersebut.
Ia menambahkan, “Pemilihan alternatif investasi harus selalu mempertimbangkan profil risiko dan tujuan investasi masing-masing investor.”
4. Konsultasi dengan Ahli
Ahli keuangan atau konsultan investasi memiliki pengetahuan mendalam tentang pasar keuangan, produk investasi, dan strategi investasi yang beragam. Fadhlil berujar, mereka dapat memberikan wawasan yang lebih mendalam dan objektif berdasarkan pengalaman mereka dalam menangani situasi investasi yang kompleks.
Ia menambahkan, "Mereka juga dapat melakukan analisis mendalam terhadap profil risiko, tujuan investasi, dan situasi keuangan secara keseluruhan."
5. Evaluasi Reguler
Pasar keuangan dapat mengalami perubahan cepat dan tidak terduga. Melalui pemantauan rutin, investor dapat mengidentifikasi perubahan tren, volatilitas pasar, dan faktor-faktor makro ekonomi yang dapat mempengaruhi performa investasi serta bisa menyesuaikan strategi investasi untuk memaksimalkan potensi keuntungan dan mengurangi risiko.