Triniti Land Bidik Dana Rights Issue Rp138,9 M untuk Beli Tanah
Dana rights issue juga digunakan untuk tambahan modal kerja.
Jakarta, FORTUNE - Emiten properti PT Perintis Triniti Properti Tbk (TRIN) atau Triniti Land bersiap menerbitkan saham baru dengan mekanisme Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue. Perseroan akan menerbitkan maksimal 185 juta saham, setara 3,85 persen dari total modal ditempatkan dan disetor penuh setelah PUT I.
Adapun harga pelaksanaan yang dipatok itu sebesar Rp750 per saham. Dengan begitu, dari aksi korporasi ini TRIN akan menghimpun dana berjumlah maksimal Rp138,9 miliar.
Nantinya, setiap investor pemegang 25 saham lama berhak atas satu HMETD.“Rights issue atau hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) akan diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) mulai 8–18 April 2022," kata manajemen perseroan dalam keterbukaan informasi, Kamis (17/2).
Selain itu, perseroan akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 185.314.670 Waran Seri II sebagai pernyerta saham biasa atas nama hasil gelaran rights issue.
Dengan harga pelaksanaan Rp950, Waran Seri II TRIN dapat dilaksanakan mulai 12 Oktober 2022 hingga 7 April 2027, dimana tiap satu saham dilengkapi dengan satu Waran Seri II.
Rencana penggunaan dana rights issue
Dari total dana yang diperoleh nanti, perusahaan akan menggunakannya untuk mendukung kebutuhan ekspansi. Berikut rinciannya:
Mengambil alih tanah di Labuan Bajo
Perusahaan akan mengalokasikan 33,85 persen dana perolehan rights issue untuk membeli Tanah seluas 191.790 meter persegi milik PT Manggarai Anugerah Semesta (MAS). Pembayaran akan dilakukan dalam bentuk uang dan pelaksanaan/penyetoran sebagian HMETD PT Kunci Daud Indonesia (KDI) selaku pemegang saham utama, yang dialihkan ke MAS sejumlah 57.470.667 atau Rp43.103.000.000.
Pembelian tanah di Lampung
Selain itu, 33,18 persen akan digunakan untuk mengambi alih tanah seluas 93.108 meter persegi dari Muhammad Kemal Dinata, Nadya Raisya Setia Murti, Drs. Mawardi, Paryan, dan Jumino. Selain dalam bentuk uang, pembayaran juga akan dilakukan dalam bentuk penyetoran sebagian HMETD KDI dan PT Intan Investama Internasional (III) kepada para pemilik tanah sebelumnya. Total HMETD adalah 58.052.000 saham dengan jumlah nilai Rp43.539.000.000.
Modal kerja
Perseroan berencana mengalokasikan 33,97 persen atau Rp44,5 miliar perolehan dana rights issue untuk kebutuhan modal kerja.
Saham TRIN ‘to the moon’
Selama perdagangan Kamis, saham TRIN menguat 25 persen dari Rp394 menjadi Rp490. Selama sepekan terakhir, tingkat kenaikannya mencapai 21,29 persen. Sementara dalam sebulan belakangan ini, harga TRIN telah melonjak 84,21 persen.
Tingkat kenaikannya dalam enam bulan terakhir lebih tinggi yakni mencapai 257,66 persen—berkat konsistensi peningkatan harga sejak Agustus 2021.
Adapun perdagangan selama 2022, saham TRIN tercatat menguat 04,44 persen hingga hari ini, dengan kapitalisasi pasar senilai Rp2,14 triliun.