MARKET

Wabah PMK Merebak, Cimory Buka Suara Soal Pasokan Bahan Baku

Sebagian mitra terdampak dari segi volume.

Wabah PMK Merebak, Cimory Buka Suara Soal Pasokan Bahan BakuProduk Cimory. (Shutterstock/Spyola)
10 June 2022

Jakarta, FORTUNE – Produsen susu dan yoghurt, PT Cisarua Mountain Dairy Tbk (CMRY), buka suara ihwal efek wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menjangkit ruminansia (hewan pemamah biak) terhadap pasokan bahan bakunya.

Menurut Direktur Utama Cimory, Farell Sutantio, ada sebagian partner peternak sapinya yang terkena dampak wabah PMK. Hal itu mempengaruhi sebagian produksi susu dari segi volume. “Karena, apabila ada sapi yang terkena maka produksi susunya berkurang,” ujarnya dalam paparan publik, Kamis (9/6).

Akan tetapi, kualitas dari produk Cimory diklaim tak terkena dampak sama sekali. Terlebih, perseroan memiliki standar mutu yang ketat.

Tercatat, pada kuartal pertama 2022, beban pemakaian bahan baku dan pengemasan CMRY tercatat meningkat 153,80 persen (YoY) dari Rp291,08 miliar ke Rp738,78 miliar.

Per 6 Juni 2022, Kementerian Pertanian melaporkan ada 81.880 ekor sapi yang terjangkit PMK. 524 di antaranya meregang nyawa, 28.538 sembuh, 607 dipotong dengan syarat, sedangkan 52.211 lainnya masih belum pulih. Kasus-kasus tersebut ditemukan di 163 kabupaten/kota.

Rencana masuk ke bisnis hulu

Petugas Dinas Ketahanan Pangan Kota Tangerang memeriksa kesehatan sapi di salah satu lokasi peternakan di Periuk, Kota Tangerang, Banten, Jumat (13/5/2022). ANTARA FOTO/Fauzan/pras.

Related Topics

    © 2024 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.