MARKET

Bank OCBC (NISP) Siapkan Dana Rp800 Juta untuk Buyback Saham

Ditujukan untuk melakukan remunerasi.

Bank OCBC (NISP) Siapkan Dana Rp800 Juta untuk Buyback SahamIlustrasi Kantor Cabang UUS OCBC NISP/Dok OCBC NISP
12 February 2025

Fortune Recap

  • PT Bank OCBC NISP Tbk berencana melakukan pembelian kembali saham perseroan dengan perkiraan biaya sebesar Rp800 juta.
  • Pembelian kembali saham tersebut ditujukan untuk memberikan remunerasi yang bersifat variabel atas kinerja tahun 2024 dan memenuhi peraturan Otoritas Jasa Keuangan.
  • Perseroan meyakini pelaksanaan transaksi pembelian kembali saham tidak akan memberikan dampak negatif yang material terhadap kegiatan usaha perseroan, mengingat memiliki modal kerja dan arus kas yang cukup.
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Emiten perbankan PT Bank OCBC NISP Tbk yang memiliki kode emiten NISP mengumumkan rencana pembelian kembali (buyback) saham perseroan. Perkiraan biaya yang dikeluarkannya adalah sebesar Rp800 juta, termasuk komisi perantara pedagang efek dan biaya-biaya lainnya yang terkait.

Direktur PT Bank OCBC NISP Tbk, Hartarti, mengatakan pembelian kembali saham tersebut ditujukan demi memberikan remunerasi yang bersifat variabel atas kinerja tahun 2024. Tambahan imbalan untuk apresiasi kepada manajemen dan karyawan perseroan itu ditujukan untuk memenuhi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No.45/POJK.03/2015 tentang Penerapan Tata Kelola dalam Pemberian Remunerasi bagi Bank Umum.

“Pelaksanaan pembelian kembali saham tersebut juga sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No.29 tahun 2023 tentang Pembelian Kembali Saham yang Dikeluarkan oleh Perusahaan Terbuka serta akan dilaksanakan dengan mengikuti dan tunduk kepada peraturan perundang-undangan yang berlaku,” kata Hartarti dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) yang dikutip Rabu (12/2).

Hartarti menyatakan perseroan meyakini pelaksanaan transaksi pembelian kembali saham tidak akan memberikan dampak negatif yang material terhadap kegiatan usaha perseroan, mengingat perseroan memiliki modal kerja dan arus kas yang cukup untuk melakukan pembiayaan transaksi bersamaan dengan kegiatan usaha perseroan.

Sepanjang 2024, NISP membukukan capaian laba bersih senilai Rp5,03 triliun atau naik 13,54 persen dibandingkan Rp4,43 miliar pada periode sama tahun lalu.

Raihan tersebut didorong oleh pendapatan bunga bersih sebesar Rp11,04 triliun atau tumbuh 11,40 persen dari Rp9,91 triliun tahun lalu.

Pada perdagangan hari ini (12/2), saham NISP terpantau stagnan pada level 1.310 dengan volume perdagangan yang tercatat senilai 26,5 ribu saham dan nilai transaksi Rp3,47 miliar.

Related Topics

    © 2025 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.