PGAS dan Aerotrans Perluas Penggunaan BBG untuk Kurangi Emisi Karbon
PGAS menyediakan SPBG untuk kendaraan dari Aerotrans.
![PGAS dan Aerotrans Perluas Penggunaan BBG untuk Kurangi Emisi Karbon](/_next/image?url=https%3A%2F%2Fimage.fortuneidn.com%2Fpost%2F20210806%2Fpgn-8040d215f62276572419d435a2e304a9-da35d4e6189ce4c7b4d64b9a7cbf42de.jpeg%3Fwidth%3D990%26height%3D660%26format%3Davif&w=2048&q=75)
Fortune Recap
- PGN bekerja sama dengan Aerotrans untuk hadirkan solusi BBG bagi kendaraan operasional, meningkatkan efisiensi dan mengurangi emisi karbon.
- PGN menyediakan infrastruktur SPBG dan teknologi konversi untuk kendaraan berbasis BBM beralih ke BBG secara aman dan efisien.
- Kerja sama ini diharapkan membuka peluang pemanfaatan gas bumi untuk energi yang lebih luas, termasuk pengembangan infrastruktur energi terintegrasi.
Jakarta, FORTUNE – Sebagai bukti atas komitmennya mendorong transisi energi, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) atau PGN menggandeng PT Aerotrans Services Indonesia bekerja sama dalam menghadirkan solusi bahan bakar gas (BBG) bagi kendaraan operasional Aerotrans. Itu ditujukan demi meningkatkan efisiensi sekaligus mengurangi emisi karbon.
Dalam kolaborasi ini, PGN akan menyediakan infrastruktur pendukung, seperti Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) untuk memastikan akses yang lebih mudah bagi kendaraan Aerotrans.
Di samping itu, PGN juga akan mengimplementasikan teknologi konversi yang memungkinkan kendaraan berbasis BBM beralih ke BBG secara aman dan efisien.
“Kerja sama pemanfaatan gas bumi ini untuk menunjang efisiensi dan ekosistem energi hijau di Aerotrans. Kami siap memberikan solusi yang bermanfaat terkait pemanfaatan BBG, sejalan dengan arah strategi PGN dalam memperluas utilisasi gas bumi sektor transportasi,” ujar Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN, Rosa Permata Sari, dalam keterangannya yang dikutip Jumat (7/2).
Sementara itu, Direktur PT Aerotrans Services Indonesia, Kadek Bayu Temaja, menyambut baik kerja sama ini sebagai langkah nyata dalam menghadirkan solusi energi yang lebih ramah lingkungan pada sektor transportasi.
“Kami mengelola lebih dari 800 kendaraan yang tersebar di Jakarta dan beberapa daerah lainnya. Kolaborasi dengan PGN berpotensi untuk menggarap bersama pemanfaatan gas bumi untuk bahan bakar kendaraan yang lebih hijau,” katanya.
Perusahaan Gas Negara meyakini kerja sama ini turut membuka peluang pemanfaatan gas bumi untuk kebutuhan energi yang lebih luas. Dengan demikian, kedua perusahaan ke depannya akan menjajaki kerja sama lain dalam mengembangkan infrastruktur energi terintegrasi, seperti pembangkit listrik tenaga gas (PLTG), charging station untuk kendaraan listrik, serta fasilitas distribusi BBG guna mendukung kebutuhan energi Aerotrans pada masa mendatang.
“Dengan pengalaman dan jaringan infrastruktur gas bumi yang telah teruji, PGN optimistis dapat terus menghadirkan solusi energi yang lebih efisien dan berkelanjutan bagi sektor transportasi nasional,” ujar Rosa.