Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Akseleran Ungkap 6 Perusahaan yang Gagal Bayar, Nilainya Rp178 Miliar

Akseleran
Akseleran
Intinya sih...
  • PT Akseleran mengungkap enam perusahaan yang gagal bayar, totalnya Rp178 miliar.
  • Dua perusahaan diduga fraud, termasuk PT PPD yang terlibat proyek Tol Semarang-Demak.
  • Perusahaan lain yang gagal bayar antara lain PT EFI, PT PDB, PT ABA, PT CPM, dan PT IBW.

Jakarta, FORTUNE – Group CEO & Founder PT Akseleran Keuangan Inklusif Indonesia (Akseleran), Ivan Nikolas Tambunan mengungkapkan enam perusahaan yang mengalami gagal bayar sehingga mengganggu proses bisnis pembiayaan dan membuat khawatir pendana ritel. Tak tanggung tanggung, nilainya mencapai Rp178 miliar.

“Saat ini terdapat pendanaan gagal bayar yang bersifat material yang terjadi secara bersamaan pada enam penerima dana beserta afiliasinya. Masing-masing yang didanai oleh Pemberi Dana retail di platform Akseleran, dengan total outstanding per 3 Maret 2025 sebesar Rp178 miliar,” ungkap Ivan saat dihubungi Fortune Indonesia di Jakarta, Selasa (24/6).

Dua perusahaan diduga fraud, Akseleran tempuh langkah hukum

ilustrasi fraud (vecteezy.com/Ecaterina Tolicova)

Lebih lanjut Ivan menjelaskan, dari keenam perusahaan tersebut, dua diantaranya terindikasi adanya fraud salah satunya ialah PT PPD yang merupakan supplier pasir dan batu.

“Kami mengambil langkah hukum perdata dan/atau pidana terhadap borrowers yang tidak kooperatif atau terdapat indikasi fraud. Saat ini ada 2 borrower yang kami sudah buat laporan polisi dugaan penipuan, dan sedang dalam tahap penyelidikan,” kata Ivan.

PT PPD sendiri sempat mendapatkan kontrak pada tahun 2020 dari PT Andalan Multi Kencana sehubungan dengan proyek Tol Semarang-Demak. Ia menyebut, Akseleran sedang menempuh proses hukum terhadap PT PPD dengan membuat laporan polisi.

Selain itu, perusahaan lainnya yang memiliki pinjaman yang besar ialah PT EFI yang mencapai Rp46,5 miliar. Perusahaan ini merupakan kontraktor EPC (engineering, procurement, construction) yang memiliki kontrak konstruksi sipil dengan suatu perusahaan BUMN. PT EFI juga memiliki kontrak proyek mekanikal  erector & commissioning untuk pabrik  pupuk di Aceh dari suatu perusahaan BUMN.

Selain itu perusahaan lainnya yang mengalami gagal bayar ialah PT PDB serta afiliasinya Rp42,3 miliar, PT ABA dan afiliasinya Rp15,5 miliar, PT CPM dan afiliasinya Rp9,5 miliar, dan yang terakhir ialah PT IBW dan afiliasinya Rp5,2 miliar.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
pingit aria mutiara fajrin
Editorpingit aria mutiara fajrin
Follow Us