InJourney Beberkan Strategi Pengembangan Labuan Bajo

Fokus di area Marina Labuan Bajo.

InJourney Beberkan Strategi Pengembangan Labuan Bajo
Zona C Kawasan Waterfornt City Labuan Bajo. (Dok. Kemenparekraf)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Direktur Pemasaran dan Program Pariwisata InJourney, Maya Watono, menjelaskan sejumlah rencana pengembangan besar-besaran Labuan Bajo, dalam dua tahun ke depan.

Maya menuturkan bahwa salah satu area yang akan jadi fokus adalah Marina. Diharapkan, area ini bisa menjadi seperti Kota Monaco atau Darling Harbour, dengan promenade sepanjang 2 kilometer. “Kami akan membuat waterfront city di Labuan Bajo dan pengelolaannya akan di bawah Sarinah sebagai kurator ritel, F&B, maupun UMKM,” ujarnya dalam keterangan pers, Rabu (30/11).

Menurut Maya, Labuan Bajo selama ini sudah dikenal sebagai salah satu destinasi unggulan yang memiliki keindahan alam bawah laut luar biasa. “Kita ingin keindahan ini bisa kita ekspos ke wisatawan domestik maupun internasional. Jadi, memang ada atraksi di bawah laut, tapi juga ada atraksi di darat,” katanya.

Dermaga internasional

Maya Watono, Direktur Pemasaran InJourney. Dok/Fortune Indonesia,

Maya mengatakan, InJourney sebagai holding BUMN pariwsata akan mengembangkan sebuah dermaga internasional untuk kapal pesiar dan kapal wisata. Langkah ini perlu dilakukann lantaran Indonesia merupakan negara maritim yang sudah dikenal secara global.

“Marina ini kami buat menjadi world class waterfront city di mana terdapat hotel, ritel, dan sebagainya, jadi ada pengembangan. Dengan demikian, kapal pesiar, wisata, kapal Yacht pribadi bisa bersandar dan meluangkan waktu untuk berwisata di Labuan Bajo,” ujarnya. 

Pengembangan lain

Creative Hub Labuan Bajo di Puncak Waringin. (dok. Kemenparekraf)

InJourney juga akan melakukan pengembangan dengan membuka satu area di Pulau Rinca, dengan akses yang berbeda. “Jadi, nantinya ekosistemnya akan terbentuk, ada Pink Beach, Pulau Padar, Pulau Rinca, lalu Tana Mori yang akan menjadi lokasi ASEAN Summit pada tahun depan,” kata Maya.

Sedangkan pada wilayah Puncak Waringin, InJourney akan menyatukannya dengan area Marina, sehingga menjadi lokasi untuk menikmati panorama pelabuhan dan laut dari ketinggian. Seiring hal ini, InJourney tetap akan mempertahankan wisata menyelam sebagai daya tarik utama Labuan Bajo.

Konser akhir tahun

Pulau Padar, Labuan Bajo. Shutterstock/Sittichai Wangngam

Guna mendorong pengembangan wisata Labuan Bajo, InJourney akan mengadakan sebuah konser internasional dalam rangka menyambut tahun baru 2023. “Kenapa Internasional? Karena kita ingin adanya exposure Labuan Bajo ke dunia internasional,” ujar Maya.

Gelaran konser yang akan diadakan di Marina Labuan Bajo ini, kata Maya, adalah yang pertama kalinya dilakukan dan diperkirakan akan dihadiri oleh kapal-kapal Pinisi dan penonton yang datang dari wilayah darat maupun laut.

“Ini demi pariwisata Indonesia, meningkatkan pariwisata Indonesia dan pada akhirnya pemerataan ekonomi di Labuan bajo, serta meninggalkan multiplier effect ke daerah lainnya,” tuturnya.

Related Topics

InjourneyLabuan Bajo

Magazine

SEE MORE>
Investor's Guide 2025
Edisi Januari 2025
Change the World 2024
Edisi Desember 2024
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024

IDN Channels

Most Popular

Israel Serang Gaza Usai Sepakat Gencatan Senjata, 101 Warga Tewas
Mengapa Nilai Tukar Rupiah Bisa Naik dan Turun? Ini Penyebabnya
Cara Menghitung Dana Pensiun Karyawan Swasta, Ini Simulasinya
Konsekuensi Denda Jika Telat Bayar Cicilan KPR, Bisa Disita
Investor Asing Hengkang dari Pasar Obligasi Asia pada Desember 2024
Cara Mengurus Sertifikat Tanah Hilang, Biaya, dan Prosedurnya