Mendagri Siapkan 4 Strategi Percepatan Vaksinasi Covid-19 di Daerah

Terobosan kreatif dibutuhkan untuk menarik masyarakat.

Mendagri Siapkan 4 Strategi Percepatan Vaksinasi Covid-19 di Daerah
Menteri Dalam Negeri, Muhammad Tito Karnavian. (dok. Kemendagri)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Muhammad Tito Karnavian, mendorong seluruh kepala daerah di Indonesia meningkatkan laju vaksinasi Covid-19, melalui beberapa strategi. Hal tersebut dibutuhkan untuk menekan laju sebaran virus Covid-19. 

Tito mengatakan, strategi pertama pemerintah daerah (pemda) dapat menerapkan pemberian vaksinasi dengan berbasis pada administrasi pemerintahan. Hal ini sudah dilakukan pemerintah Bali melalui kampung dan DKI Jakarta lewat Rukun Warga (RW). Kedua, pemda bisa membangun pusat vaksinasi seperti di lapangan, mal, komunitas, dan sebagainya agar lebih mudah diakses masyarakat.

Ketiga, pemberian vaksinasi dilakukan dengan berbasis mobile dan petugas aktif mendatangi masyarakat. Menurut Tito, cara ini dapat diterapkan bagi daerah-daerah yang sulit dijangkau, atau masyarakatnya enggan ke tempat vaksinasi. Terakhir, pemberian vaksinasi dilakukan secara proaktif dari rumah ke rumah dengan menargetkan masyarakat lanjut usia (lansia).

“Perlu ada terobosan-terobosan kreatif dalam rangka mempercepat vaksinasi. Belajar dari pengalaman daerah-daerah lain yang sudah sukses,” ujar Mendagri seperti tertulis di laman resmi setkab, Kamis (3/2).

Terobosan kreatif

Tito Karnavian juga mengapresiasi sejumlah upaya kepala daerah yang kreatif untuk menarik masyarakat. Mulai dari pemberian sembako, bantuan sosial, sampai doorprize ternyata bisa dijadikan daya tarik bagi masyarakat agar bersedia melakukan vaksin.

Vaksinasi perlu digencarkan agar mampu membentuk kekebalan tubuh masyarakat dengan merata, mengingat varian Omicron yang memiliki kemampuan menyebar dengan sangat cepat.

Skenario terburuk

Tito, juga pmeminta pemda menyiapkan skenario terburuk apabila kasus Covid-19 semakin melonjak. Belajar dari pengalaman gelombang sebelumnya, Pemerintah seharusnya lebih siap dalam menghadapi segala kemungkinan yang berpotensi terjadi.

“Misalnya, dengan mempersiapkan fasilitas kesehatan, baik sarana dan prasarana, termasuk ketersediaan obat-obatan maupun tenaga kesehatan. Dengan begitu, penanganan terhadap lonjakan kasus tersebut dapat dipersiapkan dengan lebih baik,” ujar Mendagri.

Pemenuhan vaksin di Indonesia relatif aman

Adapun terkait ketersediaan atau stok vasin di Indonesia menurutnya akan mencukupi, kendati Indonesia bukan negara produsen vaksin. 

Dengan situasi yang cukup terkendali ini, pemerintah harus memastikan pemberian vaksin berjalan lancar dan menyeluruh. “Pemerintah daerah perlu mendukung dengan mempercepat penyuntikan vaksin kepada masyarakat agar ketersediaan vaksin dapat dimanfaatkan,” katanya.

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

Most Popular

Prabowo Ingin Memastikan Danantara Sesuai Aturan yang Berlaku
Viral Pertamax Diduga Sebabkan Kerusakan Mesin, Pertamina Minta Maaf
Nike dan Adidas Kehilangan Dominasi di Sepatu Lari
Menteri Perindustrian RI Tolak Proposal Investasi Apple US$100 Juta
MR. DIY Indonesia IPO Desember, Harga Rp1.650–Rp1.870
Unilever Resmi Jual Bisnis Es Krim ke Magnum Rp7 Triliun