5 Cara Mengatasi Kecanduan Belanja Online

Kecanduan belanja online masuk kategori gangguan kejiwaan.

5 Cara Mengatasi Kecanduan Belanja Online
Ilustrasi belanja online. (Pixabay/Preis_King)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE -Hari Belanja Online Nasional’ atau Harbolnas, banyak ditunggu. Maraknya program diskon yang ditawarkan para brand menarik hasrat belanja masyarakat. Tak sedikit pula yang akhirnya berujung pada compulsive buying disorder (CBD) atau bisa juga disebut sebagai Kecanduan belanja online.

Menurut jurnal National Institutes of Health, CBD merupakan jenis gangguan kontrol impuls dan kecanduan perilaku yang mengacu pada pengulangan berkelanjutan dari suatu perilaku, terlepas dari konsekuensi yang merugikan.

Subjek dengan CBD melaporkan keasyikan berbelanja, ketegangan atau kecemasan sebelum membeli, dan perasaan lega setelah pembelian. CBD biasanya dikaitkan dengan komorbiditas psikiatrik yang signifikan, khususnya gangguan mood dan kecemasan, gangguan penggunaan narkoba, gangguan makan, dan gangguan kontrol impuls lainnya.

Beberapa tanda yang muncul dari seseorang yang mengalami CBD dalam bentuk kecanduan belanja Online, antara lain adalah belanja di luar kendali, tidak bisa mencegah diri untuk tidak belanja, tak berpikir panjang untuk menghabiskan uang banyak saat belanja, perasaan bersalah setelah belanja, dan perasaan negatif sebelum belanja–seperti terlalu semangat atau rasa tak sabar untuk belanja.

Meski hal ini merupakan sebuah gangguan kejiwaan, namun bukan berarti tak bisa diatasi atau disadari.

Hellosehat.com menuliskan beberapa cara untuk mengatasi kecanduan belanja Online. Berikut ulasannya.

Cari akar penyebabnya

Ilustrasi berbelanja via e-commerce. Shutterstock/13_Phunkod

Menurut Hellosehat, ada sejumlah hal yang bisa jadi sebab seseorang menjadi kecanduan dalam belanja Online.

Pertama, adanya pikiran bahwa belanja adalah kunci kebahagiaan; lalu kebutuhan emosional, terutama saat seseorang sedang depresi; gangguan mental; sampai dengan gangguan kontrol impuls yang menyebabkan seseorang sulit menahan diri.

Dengan mengetahui akar masalah, diharapkan Anda yang memiliki kecanduan belanja Online pun bisa menemukan solusi yang tepat. Misalnya, untuk masalah depresi, bisa dilanjutkan dengan menghubungi psikolog, agar dapat penanganan ahli yang tepat.

Membuat daftar pengeluaran dan mengevaluasinya

Ilustrasi jual beli online. (Pixabay/Mediamodifier)

Layaknya pengelolaan keuangan rumah tangga atau kantor, keuangan pribadi pun perlu mendapatkan evaluasi yang tepat dan dimulai dengan mengetahui pola pengeluaran Anda setiap bulannya.

Dengan demikian, Anda akan mengetahui hal kurang penting apa saja yang Anda beli dan berakhir penyesalan.

Menetapkan anggaran belanja secara berkala

ilustrasi defisit (unsplash.com/Emil Kalibradov)

Anda dapat menyusun anggaran belanja secara mingguan atau bulanan. Sebagai kelanjutan dari evaluasi yang sudah dilakukan, upaya ini diyakini bisa membuat pola belanja Anda lebih terarah.

Dengan begitu, Anda akan berpikir dua kali untuk menghamburkan uang Anda demi benda-benda yang mungkin belum tentu Anda butuhkan.

Menggunakan sistem cash on delivery (COD) untuk belanja

Shutterstock/Kite_rin

Cara ini bisa jadi siasat bagi Anda untuk menahan diri membeli, dengan tidak terlalu mudah mengeluarkan uang–seperti melalui debit, Online, atau kartu kredit.

Dengan COD, diharapkan Anda akan merasa lebih sulit untuk mendapatkan barang yang ingin Anda beli, apalagi sampai harus mengambil uang tunai, kemudian bertemu muka dengan penjualnya di satu tempat, baru kemudian bisa mendapatkan barang yang dibeli.

Menghindari penggunaan paylater

ilustrasi belanja dengan paylater (pexels.com/Kindel Media)

Fitur Paylater kian banyak ditawarkan oleh setiap platform belanja Online, memang memudahkan Anda berbelanja. Namun, bila.tak hati-hati hal, Anda bisa terjebak pada rutinitas belanja.tak berkesudahan, karena kemudahan yang diberikan, sekalipun Anda mungkin sedang tidak memiliki simpanan uang.

Ini perlu disadari betul, karena biasanya dengan paylater, Anda tidak akan berpikir panjang untuk membeli sesuatu.

Demikianlah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi kecanduan belanja Online, yang sebenarnya merupakan sebuah gangguan jiwa (CBD). Semoga bermanfaat.

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

Most Popular

Harga Saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Hari Ini, 21 November 2024
Beban Kerja Tinggi dan Gaji Rendah, Great Resignation Marak Lagi
Terima Tawaran US$100 Juta Apple, Kemenperin Tetap Tagih Rp300 Miliar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 21 November 2024
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Tolak Wacana PPN 12 Persen, Indef Usulkan Alternatif yang Lebih Adil