Jakarta, FORTUNE – Pusat belanja, Agora Mall hadir dalam konsep baru dan unik yang berfokus pada pengalaman pengunjung. Mal yang berada di kawasan bisnis sekitar jalan M.H Thamrin, Jakarta ini hadir dalam konsep yang menunjang berbagai aktivitas, gaya hidup, dan komunitas Urban Jakarta, di tengah peralihannya menjadi sebuah kota global.
Associate Marketing Director Agora Mall, Hizkia Gouw, mengatakan sesuai nama yang diambil dari bahasa Yunani, Agora Mall ingin menjadi sebuah tempat berkumpul––dengan berbagai pilihan kegiatan gaya hidup urban masyarakat Jakarta, khususnya aktivitas makanan dan minuman (Food & Beverages).
“Sebagian besar tenant kami sekitar 70 persen adalah F&B, dan sisanya yang berhubungan dengan aktivitas, supaya pengunjung bisa spend waktu mereka dari pagi sampai malam di Agora dengan banyak kegiatan, seperti IMAX, MST Golf Arena, House of Padel, dan pilihan playgoround untuk anak-anak dan dewasa, seperti Kiztopia, Land of Zoomoov, dan Funworld,” ujar Hizkia kepada media, Jumat (29/11).
Agora Mall juga mendukung berbagai jenama lokal dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), untuk bisa semakin dikenal oleh masyarakat. Hal ini diakomodasi lewat berbagai program acara yang sudah disiapkan, seperti pameran seni, pegelaran musik, sampai bazaar komunitas.
“Kami melihat pasar, di sekitar kami ini banyak mal-mal yang fokusnya ke ritel–seperti Grand Indonesia dan Plaza Indonesia. Jadi, kami nggak mau bersaing dengan mal-mal besar di segmen tadi, kami ingin menciptakan pasar kami sendiri yang berbeda. Semua di Agora kami desain dengan melihat apa yang belum tersedia di kawasan ini,” kata Hizkia.
Dengan konsep gaya hidup, seperti simulasi golf di MST Golf Arena, fasilitas lapangan House of Padel, pusat permainan segala usia Funworld, atau bioskop IMAX dari XXI; maupun F&B yang terkurasi, seperti Nanny’s Pavillon, Kenangan Signature, hingga The Royal Kitchen, Agora Mall ingin mengambil peluang yang belum diambil oleh pusat perbelanjaan lain di sekitarnya. Kini sudah ada lebih dari 20 tenant lebih yang bergabung di Agora Mall.
Inklusif
Menurutnya, Agora Mall hadir dengan mengedepankan inklusivitas. Hal ini pun berdampak pada berbagai faktor, seperti desain mal, kurasi tenant, sampai fasilitas yang ditawarkan kepada pengunjung dari berbagai segmentasi–umur, tingkat ekonomi, sampai ragam kebutuhan gaya hidup.
“Tapi, dari segi citra jenama, kami ingin dikenal sebagai tempat berkumpulnya anak-anak muda yang kreatif dan cukup aktif dengan berbagai kegiatan, seperti olahraga, permainan, sampai gaya hidup bersosialisasi,” ujar Hizkia.
Letknya yang strategis di pusar kota, Agora Mall sangat mengakomodasi kebutuhan gaya hidup setiap individu yang terhubung dengan fasilitas di area Thamrin Nine, seperti perkantoran (Gedung Luminary dan Autograph) dan tempat tinggal (Hotel Pan Pacific maupun Park Royal).
“Saat Thamrin Nine dirancang, kami punya konsep ‘to redefine living, working, and playing, in the hearth of Jakarta’,” kata Hizkia. “Pada tujuan ‘playing’, Agora menjadi penting, karena kami melengkapi konsep yang sudah disiapkan sejak awal. Kami ingin jadi one stop destination, di mana orang ke Agora, nggak hanya untuk makan atau beli makan, tapi juga untuk bersosialisasi dan beraktivitas di tengah pekerjaan dan tempat tinggal mereka.”
Untuk mendukung inklusivitasnya, Agora Mall juga menjadi transit-oriented development (TOD), yang terhubung dengan berbagai moda transportasi utama, seperti Trans Jakarta, MRT, LRT, Commuter Line, sampai kereta bandara.
“Dengan demikian, Agora Mall bisa diakses tidak hanya oleh masyarakat di kawasan Thamrin Nine, tapi juga mereka yang setiap harinya melintas di sekitar sini,” ujar Hizkia.