Astra Masih Kerja Sama dengan Stellantis Meski Tak Lagi Jual Peugeot

Astra hormati keputusan bisnis dari Stellantis soal Peugeot.

Astra Masih Kerja Sama dengan Stellantis Meski Tak Lagi Jual Peugeot
Peugeot. (Peugeot.co.id)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – PT Astra International Tbk (ASII) menyatakan masih akan bekerja sama dengan Stellantis selaku prinsipal, khususnya dalam layanan after sales jenama mobil asal Perancis, Peugeot, meski penjualan kendaraan tersebut sudah resmi dihentikan di Indonesia.

Chief Executive PT Astra International–Peugeot, Rokky Irvayandi, mengatakan bahwa penghentian penjualan unit kendaraan Peugeot di Indonesia adalah keputusan bersifat strategis. “Sebagai partner, Astra menghargai keputusan yang telah diambil oleh Stellantis terkait dengan strategi bisnisnya,” katanya saat dihubungi oleh Fortune Indonesia, Jumat (3/5).

Astra sebagai Authorized Peugeot Service Center, kata Rokky, tetap berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan purna jual bagi pemilik kendaraan Peugeot, baik dalam hal perawatan berkala, perbaikan, klaim garansi, sampai penjualan suku cadang. Selain itu, pelanggan juga tetap bisa memanfaatkan layanan Home Service dan Emergency Road Assistance.

Empat gerai Peugeot yang masih beroperasi di sejumlah wilayah Indonesia akan tetap fokus memberikan layanan purna jual bagi pengguna. “Yakni Peugeot Sunter, Peugeot Cilandak, Peugeot Solo, dan Peugeot Surabaya,” katanya.

Penjualan turun

Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) menunjukkan, penjualan Peugeot relatif kecil dibandingkan jenama mobil lainnya. Pada 2023, penjualan ritel Peugeot tercatat sekitar 199 unit, turun jika dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 451 unit.

Penurunan penjualan terus berlanjut pada kuartal I 2024, di mana penjualan Peugeot hanya mencapai 28 unit, turun 67,6 persen jika dibandingkan periode yang tahun sebelumnya. “Untuk stok, saat ini sudah habis,” ujar Rokky.

Namun, ia menegaskan penghentian penjualan Peugeot tidak berkaitan dengan turunnya penjualan tersebut. Semua murni terjadi karena bagian dari strategi pertumbuhan bisnis Stellantis, khususnya untuk kawasan Asia Tenggara.

Rencana Stellantis

Sementara itu, melalui keterangannya kepada media, Corporate Communications, Stellantis, Shuk Yin Chegne, menjelaskan perusahaan telah memiliki rencana strategi yang cukup besar di kawasan Asia Tenggara. “Termasuk didalamnya mengambil keputusan strategis menghentikan penjualan Peugeot di Indonesia,” katanya.

Sebelumnya, Stellantis juga mengungkapkan rencana mereka membawa lebih banyak lagi jenama mobil listrik di pasar Indonesia. 

Stellantis sudah mendatangkan jenama Citroen dengan menggandeng PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (IMAS). “Tunggu saja tanggal mainnya. Kami mulai dari E-C3, dan dari sana ada beberapa rencana yang sedang dikerjakan,” kata COO Asean and General Distributor Stellantis, Daniel Gonzalez, (25/4).

Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kemenko Marves, Rachmat Kaimudin, sempat mengungkapkan bahwa Stellantis akan mengimpor dalam bentuk CKD (Completely Knock Down) dan dirakit di Indonesia. "Awal Juli mendatang," ujarnya kepada media.

Magazine

SEE MORE>
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024

Most Popular

Apa Itu BRICS: Sejarah dan Perannya Melawan Dominasi G7
Indonesia Mulai Proses Pengajuan Keanggotaan BRICS
Melawan Putusan Pailit, Sritex Ajukan Kasasi
Prabowo Bakal Hapus Utang 6 Juta Petani & Nelayan, Jadi Beban Bank?
RI Bakal Gabung BRICS, CSIS: Tak Perlu Karena Sudah Ada di G20
SIDO Bagi Dividen Interim Rp18/Saham, Ini Jadwalnya