Pertemuan PM Cina- Jokowi Hasilkan Komitmen Kerja Sama Ekonomi

Cina berkomitmen tambah impor CPO dan alat pertanian RI.

Pertemuan PM Cina- Jokowi Hasilkan Komitmen Kerja Sama Ekonomi
Presiden Jokowi dan PM Cina Li Keqiang. (dok. Setkab)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri (Premier) Cina, Li Keqiang, di Beijing, Selasa (26/7). Pertemuan tersebut menghasilkan sejumlah komitmen penguatan kerja sama ekonomi. 

Jokowi mengatakan, Cina merupakan mitra strategis Indonesia. Kedua negara bahkan mengisi kemitraan tersebut dengan kerja sama yang saling menguntungkan. “Dalam pertemuan dengan Premier Li saya berharap kita dapat membahas berbagai kerja kerja sama khususnya di bidang perdagangan, investasi, infrastruktur, keuangan, pendanaan, serta maritim,” ujarnya seperti dikutip dari laman Setkab, Selasa (26/7).

Menurut Presiden, nilai perdagangan antara Indonesia dan Cina terus meningkat hingga lebih US$100 miliar. Jokowi berharap kerja sama tersebut dapat terus ditingkatkan. “Peluang untuk meningkatkan angka perdagangan sangat besar,” ucapnya.

Komitmen Cina dalam perdagangan

Bendera Cina. (Pixabay/SW1994)

Dalam pertemuan tersebut, pemerintah Negeri Panda itu menyampaikan komitmennya menambah impor Crude Palm Oil (CPO) sebesar 1 juta ton dari Indonesia. Selain itu, Cina juga akan memprioritaskan impor produk pertanian dari Indonesia.

Jokowi dan Li Keqiang juga membahas kerja sama pembangunan Green Industrial Park di Kalimantan Utara.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengatakan, kunjungan Presiden Jokowi ke Beijing adalah kunjungan pertama pemimpin dunia yang dilakukan setelah Olimpiade Musim Dingin di Beijing pada awal 2022. “Fokus utama pertemuan kedua pemimpin adalah meningkatkan kerja sama ekonomi yang saling menguntungkan,” ujarnya.

Pembentukan KIKT

Boy Thohir siap memimpin KIKT jajaki kerja sama Indonesia Cina. (dok. KIKT)

Sebelumnya, Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia membentuk Kadin Indonesia Komite Tiongkok (KIKT) untuk menarik lebih banyak investor asal Cina berinvestasi di Indonesia. Pengusaha Garibaldi Thohir atau Boy Thohir ditunjuk sebagai ketua.

“Sebagian besar investasi Cina di Indonesia sejalan dengan program prioritas pemerintah saat ini, yaitu pengembangan industri hilirisasi Indonesia,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (25/7).

Bersamaan dengan kunjungan Presiden ke Cina, KADIN juga akan mengadakan B20 Roadshow ke Beijing pada 25-27 Juli 2022. “Hal ini untuk meningkatkan hubungan perdagangan dan investasi dengan Tiongkok dan mengajak bisnis komunitas di Tiongkok untuk berpartisipasi dalam kegiatan acara Bisnis Forum B20,” kata Ketua Umum KADIN Indonesia, Arsjad Rasjid.

Magazine

SEE MORE>
Investor's Guide 2025
Edisi Januari 2025
Change the World 2024
Edisi Desember 2024
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024

Most Popular

Israel Serang Gaza Usai Sepakat Gencatan Senjata, 101 Warga Tewas
Mengapa Nilai Tukar Rupiah Bisa Naik dan Turun? Ini Penyebabnya
Cara Menghitung Dana Pensiun Karyawan Swasta, Ini Simulasinya
Konsekuensi Denda Jika Telat Bayar Cicilan KPR, Bisa Disita
Investor Asing Hengkang dari Pasar Obligasi Asia pada Desember 2024
Cara Mengurus Sertifikat Tanah Hilang, Biaya, dan Prosedurnya