Bertemu PM Timor Leste, Jokowi Bahas Sejumlah Isu Bilateral

Jokowi ingin kerja sama dengan Timor Leste makin kuat.

Bertemu PM Timor Leste, Jokowi Bahas Sejumlah Isu Bilateral
Presiden RI Joko Widodo dan PM Timor Leste Taur Matan Ruak. (dok. Setpres)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima kunjungan Perdana Menteri (PM) Republik Demokratik Timor Leste, Taur Matan Ruak. Dalam pertemuan itu, keduanya membahas sejumlah isu bilateral. 

Jokowi mengatakan, kunjungan PM Ruak adalah kelanjutan dari kunjungan Presiden ramos Horta di pertengahan tahun 2022. “Intensitas kunjungan ini mencerminkan untuk terus memperkuat kerja sama diantara kita (RI-Timor Leste),” ujarnya dalam pernyataan pers bersama usai pertemuan, Senin (13/2).

Selain memastikan diterimanya Timor Leste sebagai ke dalam Organisasi Negara-Negara Asia Tenggara (ASEAN), berikut sejumlah isu yang dibahas. 

Kerja sama ekonomi

Presiden Jokowi dalam pertemuan bilateral dengan PM Timor Leste, Taur Matan Ruak. Senin (13/2). (Tangkapan layar)

Kerja sama ekonomi bersama Timor-Leste, terutama dalam pengembangan bersama kawasan ekonomi di wilayah perbatasan antara Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Oecusse menjadi salah satu isu utama yang dibahas.

“Kami sepakat untuk mendorong dimulainya perundingan pembentukan Bilateral Investment Treaty,” ujarnya.

Maka dari itu, pemerintah Indonesia menyambut baik peningkatan konektivitas darat, antara lain melalui peluncuran perdana trayek rute Kupang-Dili dengan trayek bus. “Secara khusus, saya juga mendorong agar biaya logistik transportasi laut untuk kegiatan bisnis dapat diturunkan,” katanya.

Pengelolaan perbatasan

Presiden Jokowi dan PM Taur Matan Ruak, memberikan pernyataan pers bersama, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin (13/2). (dok. Setpres)

Isu berikutnya yang tak kalah penting, pengelolaan kawasan perbatasan. Kedua negara telah sepakat untuk segera menyelesaikan dua segmen perbatasan darat yang tersisa pada tahun ini, yaitu segmen Noel Besi-Citrana dan segmen Bijael Sunan-Oben.

“Penyelesaian perundingan batas darat ini penting untuk dapat memulai perundingan maritim, serta mendorong pembangunan PLBN di Oepoli,” kata Jokowi.

Kerja sama pembangunan

PM Republik Demokratik Timor Leste, Taur Matan Ruak. (Tangkapan layar)

Dalam pembahasan ini, Indonesia berkomitmen untuk terus melanjutkan kerja sama pembangunan, terutama melalui penguatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM).

“Sejak tahun 2006, terdapat 258 kegiatan kerja sama pembangunan Indonesia dengan Timor Leste yang melibatkan ribuan peserta Timor-Leste. Dan, dalam dua tahun terakhir Indonesia juga telah memberikan 489 beasiswa bagi pelajar Timor Leste,” kata Jokowi.

Kesepakatan Perjanjian kerja sama

Presiden Jokowi dan PM Taur Matan Ruak. (Tangkapan layar)

Dari ketiga isu utama bilateral tadi, secara konkret, pertemuan ini menghasilkan lima buah kesepakatan perjanjian kerja sama antara Republik Indonesia dan Republik Demokratik Timor Leste. Perjanjian tersebut antara lain:

  1. Memorandum Saling Pengertian Kerja Sama Pendidikan Tinggi
  2. Memorandum Saling Pengertian Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Pertukaran Pengetahuan
  3. Memorandum Saling Pengertian Kerja Sama Teknik Perindustrian
  4. Memorandum Saling Pengertian Kerja Sama Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika
  5. Memorandum Saling Pengertian Kerja Sama Kawasan Ekonomi di Wilayah Perbatasan

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

Most Popular

Harga Saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Hari Ini, 21 November 2024
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Terima Tawaran US$100 Juta Apple, Kemenperin Tetap Tagih Rp300 Miliar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 21 November 2024
Tolak Wacana PPN 12 Persen, Indef Usulkan Alternatif yang Lebih Adil
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 22 November 2024