BPS Ungkap Kunjungan Wisman Q1/2024 Tertinggi Dalam 4 Tahun Terakhir

Kunjungan naik secara tahunan, tapi turun secara bulanan.

BPS Ungkap Kunjungan Wisman Q1/2024 Tertinggi Dalam 4 Tahun Terakhir
Wisman yang melakukan ritual Melukat di Bali. (ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (Wisman) pada kuartal I 2024 mencapai rekor tertinggi dalam empat tahun terakhir, yakni sebanyak 3.031.756 juta orang. Jika dibandingkan kuartal I tahun lalu, kunjungan wisman secara kumulatif tumbuh 25,43 persen.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti, mengatakan kunjungan wisman khusus periode Maret 2024, meningkat 19,86 persen secara tahunan, namun turun 1,91 persen secara bulanan.

Dari jumlah tersebut, sekitar 859.797 wisman masuk dari pintu utama, dan 182.064 wisman melalui perbatasan. “Dengan demikian secara total jumlah kunjungan wisman adalah sebanyak 1.041.861 kunjungan pada Maret 2024,” katanya dalam konferensi pers BPS, Kamis (2/5).

Dilihat dari asal negara, wisman yang berkunjung ke Indonesia pada Maret 2024, terbesar berasal dari Malaysia, diikuti oleh Australia dan Singapura, masing-masing mencapai 160,27 ribu, 124,15 ribu, dan 120,04 ribu.

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) sebelumnya mengaku optimistis mampu mencapai target 14,3 juta kunjungan wisman ke Indonesia di sepanjang tahun ini. 

Penurunan wisman Maret

Amalia mengungkapkan turunnya kunjungan wisman di bulan Maret 2024 sebesar1,91 persen dialami sejumlah wisman asal Timur Tengah.

Salah satu asal negara wisman yang paling mengalami penurunan terbesar pada Maret 2024 adalah Arab Saudi, di mana secara tahunan turun 76,23 persen dan 87,46 persen secara bulanan, mencapai total sekitar seribu wisman. 

Penurunan ini juga diikuti negara Timur Tengah lainnya, seperti Mesir (-54,2 persen), Yaman (-70,37 persen), Uni Emirat Arab (-54,69 persen), dan Kuwait (-75,86 persen). "Kunjungan wisatawan mancanegara asal Timur Tengah mengalami penurunan paling besar," ujarnya.

Khusus wisman Malaysia yang paling banyak berkunjung ke Indonesia, mengalami penurunan secara bulanan di Maret 2024 hingga 26,51 persen. “Antara lain karena adanya Ramadan sehingga wisatawan mengurangi perjalanannya. Namun, secara tahunan naik 5,13 persen,” kata Amalia.

Lama tinggal

BPS juga mencatat, rata-rata masa laa tinggal wisatawan mancanegara di Indonesia  pada Maret 2024, sekitar 7,37 malam. Dari jumlah ini, wisman asal negara-negara ASEAN menghabiskan waktu paling sedikit, mencapai rerata 3,45 malam. Sementara, lama tinggal paling lama dicatat wisman asalah Afrika dengan rata-rata 15,73 malam.

Sedangkan berdasarkan negara asalnya, wisman asal Yaman tercatat paling lama tinggal di Indonesia, hingga mencapai rerata 63,28 malam, sementara wisman asal Hong Kong paling sebentar tinggal, hanya mencapai rerata 2,02 malam.

Related Topics

WismanBPS

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

Most Popular

Harga Saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Hari Ini, 21 November 2024
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Terima Tawaran US$100 Juta Apple, Kemenperin Tetap Tagih Rp300 Miliar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 21 November 2024
Tolak Wacana PPN 12 Persen, Indef Usulkan Alternatif yang Lebih Adil
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 22 November 2024