Jakarta, FORTUNE – Memindahkan fasilitas kesehatan (faskes) BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) Kesehatan adalah hal yang lumrah terjadi, misalnya dikarenakan ingin mencari faskes yang lebih dekat dengan wilayah domisili atau fasilitasnya lebih lengkap. Hal ini bisa dilakukan secara offline dengan datang langsung ke kantor BPJS terdekat, namun dapat juga secara online melalui aplikasi Mobile JKN (Jaminan Kesehatan Nasional).
Faskes BPJS Kesehatan dipilih peserta saat mengajukan pendaftaran BPJS untuk pertama kali. Adapun faskes tingkat I biasanya dipilih berdasarkan lokasi terdekat dari tempat tinggal peserta dengan tujuan agar peserta lebih mudah berobat, terutama dalam keadaan darurat.
Pada faskes tingkat I inilah pertolongan pertama pada pasien dilakukan, dan akan merujuk pada faskes yang lebih besar bila memang dibutuhkan. Jika pada tingkat I pasien sudah dapat tertangani dengan baik, maka pasien tidak perlu dirujuk ke faskes tingkat lanjut.
Melansir lifelpal.co.id, berikut ini adalah cara pindah faskes yang lebih mudah, dengan menggunakan aplikasi Mobile JKN.
Cara pindah faskes dengan Mobile JKN
Untuk memudahkan masyarakat mendapatkan berbagai layanan kesehatan, Mobile JKN hadir sebagai aplikasi bantuan bagi para pengguna BPJS. Berikut ini adalah tahapan cara pindah faskes BPJS secara online.
- Download aplikasi mobile JKN BPJS Kesehatan di Google Play Store atau App Store.
- Melakukan pendaftaran memasukkan beberapa informasi yang tertera, seperti nomor kartu BPJS, KTP, email dan lainnya.
- Login menggunakan nomor kartu BPJS Kesehatan yang sudah terdaftar.
- Pilih menu ‘Ubah Data Peserta’ di tampilan utama aplikasi JKN.
- Data peserta yang tertera bisa diubah secara online, salah satunya adalah pilihan faskes 1.
- Saat mengganti faskes, maka akan muncul permintaan untuk memilih provinsi, kabupaten dan juga faskes.
- Jika sudah dipilih, maka kita akan mendapatkan kode verifikasi yang dikirimkan via email atau nomor handphone.
- Setelah proses verifikasi faskes selesai, maka akan muncul konfirmasi perubahan data faskes dari yang sebelumnya jadi yang baru, lengkap dengan kapan waktu mulai berlakunya.
- Biasanya, pilihan faskes BPJS yang baru nantinya akan berlaku di tanggal 1 pada bulan berikutnya. Jadi, sebelum faskes tersebut aktif, maka sementara Anda bisa menggunakan faskes yang lama.
Ketentuan dasar
Proses online memang lebih mudah dan praktis bila dibandingkan offline yang mengharuskan Anda datang dan mengantri di kantor BPJS terdekat. Meski mudah, namun ada baiknya Anda memperhatikan beberapa ketentuan dasar sebelum pindah faskes BPJS sebagai berikut:
- Harus memiliki JKN atau menjadi peserta BPJS selama minimal 3 bulan. Jika kita baru saja mendaftar jadi peserta BPJS dan belum sampai 3 bulan, maka tidak bisa ganti faskes BPJS.
- Harus melunasi semua tunggakan BPJS yang dimiliki. Biasanya tunggakan iuran akan menggagalkan permintaan untuk ganti faskes BPJS.
Pertimbangan memilih faskes
Saat sebelum Anda memilih faskes 1 BPJS Kesehatan, ada baiknya mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut :
- Buka 24 jam. Pastikan tempat berobat yang Anda tuju buka kapan saja. Jika faskes terdekat hanya buka hanya pada jam dan hari kerja hal tersebut patut Anda pertimbangkan, guna mengantisipasi jika kondisi darurat terjadi.
- Pastikan tahu jam buka dan tutup layanan BPJS di faskes pertama, apalagi jika berupa Puskesmas. Ketahui juga kondisi pelayanan sehari-hari di faskes tersebut. Pada beberapa kasus, pasien BPJS di puskesmas harus antri dari subuh untuk mendapat nomor antrian.
- Jika memungkinkan, pilih faskes yang memiliki layanan lengkap, seperti ada poli gigi, poli untuk anak, termasuk poli untuk ibu hamil, dan fasilitas rawat inap.
Demikianlah cara pindah faskes BPJS Kesehatan secara online di aplikasi Mobile JKN dan sejumlah hal yang harus diperhatikan sebelum memutuskan untuk pindah faskes. Semoga bermanfaat!