Jakarta, FORTUNE – Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, melalui komisi X, menyetujui pagu anggaran definitif Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) untuk Tahun Anggaran (TA) 2024 sebear Rp3,53 triliun.
DPR menyetujui kenaikan pagu indikatif sebesar Rp117,34 miliar dari sebelumnya yang diusulkan Rp3,42 triliun. “Kajian dan diskusi ini perlu diperdalam untuk mengoptimalisasi peranan poltekpar dalam meningkatkan performa SDM parekraf di Tanah Air,” ujar Pimpinan Rapat dari Komisi X DPR RI, Agustina Wilujeng Pramestuti, dikutip dari laman resmi Kemenparekraf, Rabu (13/9).
Kenaikan ini disetujui berdasarkan surat Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI Nomor B/11091/AG.05.02/09/2023 tertanggal 11 September 2023, perihal Penyampaian Hasil Pembahasan RUU APBN 2024. Komisi X juga menyetujui alokasi anggaran definitif tersebut dibagi untuk belanja pegawai sebesar Rp408,32 miliar, belanja barang Rp2,38 triliun, dan belanja modal mencapai Rp744,5 miliar.
Pemanfaatan tambahan anggaran
Menparekraf, Sandiaga Sahuddin Uno, mengatakan bahwa kenaikan sebesar 3,43 persen ini akan digunakan untuk pembangunan dua politeknik negeri pariwisata baru yaitu Poltekpar Manado dan Poltekpar Solo Raya. Penambahan anggaran tersebut juga sesuai dengan prioritas nasional ketiga dari RKP (rencana kerja pemerintah) 2024, yaitu meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing.
“Ini adalah hal yang sangat tidak kita duga, jadi memang (tambahan anggaran) dialokasikan untuk hal yang sangat kita butuhkan untuk membangun SDM pariwisata kita terutama di destinasi super prioritas," kata Sandiaga dalam Rapat Kerja bersama Komisi X DPR RI.
Gaji pegawai di lingkungan Kemenparekraf juga akan mengalami kenaikan 8 persen dengan total anggaran Rp17,34 miliar. Perinciannya, Rp11,37 miliar untuk belanja pegawai dalam fungsi pariwisata dan Rp5,97 miliar untuk belanja pegawai fungsi pendidikan.\
Adapun, kegiatan prioritas Kemenparekraf 2024, meliputi parekraf berkelanjutan, peningkatan daya saing, penciptaan nilai tambah, transformasi digital, serta peningkatan produktivitas.