Epidemiolog Nilai Pernyataan Menkes Soal Masker Membingungkan

Masker masih dibutuhkan karena tak semua ruang terbuka aman.

Epidemiolog Nilai Pernyataan Menkes Soal Masker Membingungkan
Ilustrasi penerapan protokol kesehatan pada anak. (Pixabay/huunghidt)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Epidemiologi dari Griffith University, Dicky Budiman, menanggapi pernyataan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, perihal penggunaan masker di ruang terbuka tidak lagi diwajibkan bagi masyarakat yang dalam kondisi badan sehat.

Aturan tersebut masih membingungkan masyarakat.  Menurutnya, konteks pernyataan Menkes bisa menyesatkan publik yang saat ini masih berada di tengah belum usainya ancaman pandemi Covid-19.

“Meskipun di ruang terbuka, sehat, tapi dalam kondisi seperti ada acaman misalnya XBB 1.5 (varian Omicron), di mana ruang terbukanya juga padat orang, tidak semua sirkulasinya baik, tidak semuanya memenuhi syarat,” katanya kepada Fortune Indonesia, Selasa (3/1).

Dicky mengkhawatirkan banyak masyarakat beranggapan ruang terbuka itu aman sehingga tak perlu memakai masker. Selain itu, ia juga mengaku mendengar beberapa anggapan, bahwa masker hanya diguanakn orang yang sakit atau sedang tidak enak badan. “Kalau disebut aman, saat ini sangat belum," ujarnya.

Kesadaran masyarakat

Sosialisasi pemakaian masker dan vaksinasi di sebuah pasar di Banda Aceh (30/9). Penularan Covid-19 masih membayangi, dan vaksin menjadi upaya pokok membendung persebaran demi memungkinkan lancarnya perputaran roda ekonomi. ANTARA FOTO/Irwansyah Putra

Dicky mengatakan, pendapat Menkes bisa diterapkan apabila kesadaran tentang protokol kesehatan sudah terbangun dengan baik di masyarakat. Sayangnya, ia menilai masyarakat Indonesia belum sampai pada tahap tersebut dan masih membutuhkan regulasi cukup ketat untuk bisa beradaptasi dengan prokes yang ketat.

“Kalau saya, tetap saja imbauan pemakaian masker diperlukan, kecuali situasinya memungkinkan untuk membuka masker. Jadi, kalau ada anggapan yang mengatakan bahwa pemakai masker hanyalah orang yang sakit, saya prihatin,” katanya.

Belajar dari Swedia

Dicky Budiman. (dok. Pribadi)

Dicky mengatakan, Swedia bisa menjadi contoh negara yang sudah meninggalkan aturan penggunaan masker dan pembatasan sejak awal 2022. Meski pada akhirnya pemerintah Swedia tidak perlu lagi mengeluarkan biaya tambahan untuk pemeliharaan kesehatan warganya yang terdampak Covid-19, tapipada akhir 2022, Swedia termasuk negara Eropa yang punya tingkat kematian tertinggi akibat Covid-19.

Berdasarkan riset John Hopkins University, per 30 Desember 2022, Swedia jadi negara Eropa dengan tingkat kematian tertinggi dengan rerata yang mencapai 43,89 kematian per sejuta orang. Angka ini diikuti oleh Estonia dengan rerata 41,48 dan Kroasia sebesar 34,24.

Ungkapan Menkes

Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin. (Tangkapan layar)

Sebelumnya, Menkes Budi Gunadi menyampaikan masyarakat tak perlu lagi  menggunakan masker lagi di ruang terbuka, apalagi bila merasa sehat. Hal ini berlaku seiring pencabutan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang baru saja ditetapkan pleh Presiden Jokowi.

“Pemakaian masker kita anjurkan untuk di ruangan tertutup dan sempit, di kerumunan, sebaiknya pakai. Tetapi, sekali lagi ini kita kembalikan ke masyarakat, kalai masyarakat merasa dia sehat, di udara terbuka seperti ini tidak perlu, tidak usah,” ujarnya di Istana Kepresidenan, Senin (2/1).

Menurut Menkes, hal ini ditetapkan karena pemerintah yakin masyarakat sudah paham dengan apa yang harus dilakukan di berbagai situasi, terutama di masa pandemi. “Strategi dari pandemi ke endemi itu intervensi dari pemerintah dikurangi, tapia da partisipasi masyarakat ditingkatkan,” ujarnya.

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

Most Popular

Mega Insurance dan MSIG Indonesia Kolaborasi Luncurkan M-Assist
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 22 November 2024
Booming Chip Dorong Pertumbuhan Ekonomi Singapura
Pimpinan G20 Sepakat Kerja Sama Pajaki Kelompok Super Kaya
Dorong Bisnis, Starbucks Jajaki Kemitraan Strategis di Cina