Jakarta, FORTUNE – InJourney, penyelenggara ajang event F1 PowerBoat Danau Toba 2024 pada 2-3 Maret 2024, memperkirakan jumlah Perputaran Uang dari acara tersebut bisa mencapai Rp2 triliun.
Direktur Pemasaran dan Pengembangan Pariwisata InJourney, Maya Watono, mengatakan target itu didapat berdasarkan nilai ekonomi yang diperoleh pada gelaran event serupa di tahun lalu sebesar Rp1,68 triliun. “Jadi pasti kita ingin mendapatkan dampak ekonomi yang sama, dan pastinya untuk mengembangkan ekonomi daerah,” katanya dalam konferensi pers di Kantor InJourney, Senin (19/2).
Menurutnya, tidak hanya pendapatan bagi pemerintah, perputaran uang terebut juga memberikan peluang mendongkrak perekonomian daerah, terutama di Sumatera Utara. “Kami ingin memfokuskan juga perekonomian daerah, terutama untuk UMKM, F&B dan lainnya di daerah sekitar,” ujarnya.
Seperti diketahui, ajang balap perahu motor internasional F1 Powerboat 2024 akan diikuti oleh 18 pembalap internasional dari kurang lebih 10 negara. Selain itu, penonton juga dapat menyaksikan Aquabike Indonesian Championship Series Pertama, yang akan diikuti oleh sekitar 30 atlet jetski Indonesia, serta Balap Solu Bolon–perahu tradisional Sumatera Utara.
Jangka panjang
Maya mengatakan, dalam jangka panjangnya, ajang F1 Powerboat di Danau Toba juga bisa jadi pemicu pembangunan destinasi wisata kelas dunia, selain menjadi acara olahraga internasional yang membanggakan Indonesia. “Dengan adanya event internasional ini, kita bisa bayangkan infrastruktur yang dibangun. Konektivitas, lalu juga akomodasi,” katanya.
Ia mengungkapkan bahwa akan ada satu hotel bintang lima yang siap diresmikan, imbas penyelenggaraan F1 Powerboat di Danau Toba.
Pemerintah juga tengah mengembangkan kawasan Parapat, melalui revitalisasi dan pembangunan hotel yang disiapkan sebagai fasilitas sektor pariwisata di wilayah sekitar Danau Toba.
Penjualan tiket
Maya mengatakan, saat ini sudah ada 7.000 tiket yang disiapkan untuk dua kategori. Pertama, untuk kelas tribun atau grandstand, disiapkan 2.000 kursi, seharga Rp500 ribu; sementara kelas festival akan dijual untuk 5.000 tiket seharga Rp200 ribu per tiket. Tiket pun sudah mulai dijual pada 20 Februari 2024.
“Pengalaman yang lalu sold out dalam waktu satu jam. Jadi semoga bisa cepat semua, langsung begitu kita rilis kita akan umumkan,” ujar Maya.
Maya mengatakan, hal yang membedakan dari penyelenggaraan event sebelumnya, InJourney tak lagi membuka titik-titik viewing yang dijual dengan harga mulai Rp50.000. “Karena kami sekarang ini akan membebaskan viewing di seluruh danau dan pastinya tetap regulated. Tapi, kali ini, kami membebaskan untuk UMKM membuka titik-titik sendiri,” katanya.
