Kemenkes Pastikan Fitur Sijejak Aman Bagi Data Pengguna PeduliLindungi

Semua data dipertukarkan secara anonim.

Kemenkes Pastikan Fitur Sijejak Aman Bagi Data Pengguna PeduliLindungi
Aplikasi PeduliLindungi.(ShutterStock/Flextime Pictures)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Kementerian Kesehatan memastikan data pengguna aplikasi PeduliLindungi tetap aman menyusul diluncurkannya fitur Sijejak pada aplikasi tersebut. Fitur ini disebut mampu mendeteksi pengguna aplikasi bila pernah berkontak erat dengan pasien Covid-19.

Chief of Digital Transformation Office (DTO) Kementerian Kesehatan, Setiaji, mengatakan semua identitas pribadi pengguna dipastikan aman karena kendali fitur ini sepenuhnya ada di tangan para pengguna meski telah mengaktifkan bluetooth untuk proses pengumpulan data, 

“Semua data terenkripsi dan tidak ada identitas pribadi yang dikirim atau disebar antar pengguna,” ujarnya dalam rilis yang diterima Fortune Indonesia, Selasa (15/3).

Setiaji menambahkan bahwa pertukaran data hanya akan terjadi bila fitur Sijejak diaktifkan dan Bluetooth dalam kondisi aktif.

Data pengguna dipertukarkan secara anonim

Setiaji menjelaskan bahwa fitur Sijejak hanya akan menyampaikan data pengguna secara anonim.

“Anonim dalam arti yang terdata kontak erat di sistem, maka ponsel kontak erat langsung mendapat notifikasi tanpa menyebutkan identitas, baik pihak terdeteksi positif maupun yang kontak erat,” ujarnya.

Ketika pengguna Sijejak terdeteksi sebagai orang yang positif Covid-19, maka sistem akan meminta persetujuan untuk mengunggah data pertukaran bluetooth yang telah disimpan.

Kemudian, pengguna lain yang terdata pernah melakukan kontak erat dalam jangka waktu 14 hari, akan mendapat pemberitahuan dan imbauan tes hingga karantina mandiri lewat aplikasi WhatsApp.

Fitur SiJejak memudahkan pelacakan secara cepat

Kementerian Kesehatan meluncurkan fitur SiJejak di aplikasi PeduliLindungi, untuk melacak cepat terjadinya potensi kontak erat seseorang dengan orang lain yang diketahui positif Covid-19 di kemudian hari.

“Fitur ini membantu pengguna PeduliLindungi mendapatkan informasi lebih cepat saat dirinya terdeteksi sebagai salah satu yang melakukan kontak erat dengan orang terkonfirmasi positif Covid-19,” kata Setiaji.

Informasi teknis aplikasi Sijejak

Sijejak akan memanfaatkan pertukaran sinyal bluetooth dari jarak kurang dari dua meter. Data kontak erat di antara para pengguna aplikasi PeduliLindungi akan terkumpul dan tersimpan di masing-masing ponsel maksimal selama 14 hari.

Fitur ini dapat digunakan di aplikasi PeduliLindungi versi 4.1.16 untuk pengguna android 6.0 ke atas dan seluruh pengguna iOS.

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

IDN Channels

Most Popular

Mega Insurance dan MSIG Indonesia Kolaborasi Luncurkan M-Assist
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Booming Chip Dorong Pertumbuhan Ekonomi Singapura
Dorong Bisnis, Starbucks Jajaki Kemitraan Strategis di Cina
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 22 November 2024
Pimpinan G20 Sepakat Kerja Sama Pajaki Kelompok Super Kaya