Jakarta FORTUNE – Proses negosiasi gaji merupakan tahapan yang paling dinantikan setiap pelamar dalam setiap proses perekrutan. Lakukan dengan jujur dan berhati-hati agar Anda bisa mendapatkan pekerjaan tersebut sesuai dengan gaji yang diharapkan.
Negosiasi gaji juga merupakan salah satu proses paling menentukan. Tawaran yang terlalu tinggi bisa saja mempengaruhi posisi tawar Anda dalam mendapatkan kesempatan Anda diterima di perusahaan tersebut.
Oleh sebab itu, beberapa hal perlu Anda perhatikan saat menyatakan gaji di hadapan perekrut yang mewawancarai Anda. Dengan mengutip dari jobstreet.co.id, berikut ini Fortune Indonesia akan mengulas beberapa hal yang perlu jadi perhatian dalam negosiasi gaji pada proses perekrutan.
Sampaikan jumlah gaji keseluruhan
Anda harus memastikan bahwa saat ditanya mengenai gaji Anda di pekerjaan sebelumnya, Anda memberikan informasi jumlah secara lengkap, bukan hanya gaji pokok saja. Bila ada tambahan, seperti gaji ketigabelas atau bonus maupun komisi, sebaiknya dicantumkan dan disampaikan–mungkin bisa dengan jumlah rerata.
Perekrut harus mendapat gambaran utuh penghasilan Anda sebenarnya, guna jadi pertimbangan dalam proses penerimaan kerja. Selain itu, perlu diingat bahwa nantinya perekrut mungkin saja meminta slip gaji Anda untuk melakukan verifikasi atas informasi yang disampaikan sebelumnya. Oleh sebab itu, pastikan angka di slip gaji sesuai dengan yang Anda tuliskan di lamaran kerja.
Jangan ragu ajukan gaji yang layak
Anda harus bisa menilai diri Anda sendiri, baik dari segi kualitas dan kebutuhan gaji yang diinginkan. Sebaiknya jangan takut penawaran Anda terlalu tinggi atau terlalu rendah. Anda bisa mengacu pada gaji Anda di pekerjaan sebelumnya.
Meski tidak ada angka yang pasti, umumnya, kenaikan pangkat yang mengikuti pekerjaan baru mendapat kenaikan 15-25 persen. Jika Anda pindah kerja dengan posisi yang sama, kenaikannya berkisar antara 10-20 persen, bergantung pada industrinya.
Beberapa posisi seperti ahli teknologi finansial atau yang membutuhkan keahlian khusus, punya nilai jual yang tinggi, sehingga kenaikannya bisa 20-50 persen. Terkadang, bahkan bisa menembus 100 persen.
Seimbangkan gaji dan tanggung jawab yang dilakukan
Setiap pekerjaan menuntut hal yang berbeda. Wakil presiden di industri finansial mungkin akan punya tanggung jawab berbeda dengan wakil presiden di perusahaan asing atau perusahaan besar lainnya. Masalahnya, apakah kemampuan dan gaji Anda sudah sepadan?
Tidak ada aturan resmi mengenai kenaikan gaji berkaitan pindah posisi kerja, namun jika Anda memenuhi kriteria sang perekrut, maka gaji bisa saja lebih tinggi 15-20 persen dari sebelumnya.
Bagaimana jika saat ini Anda menganggur? Anda tetap boleh mencantumkan gaji harapan yang mencerminkan nilai Anda dan seberapa jauh Anda memenuhi persyaratan untuk pekerjaan tersebut.
Perhatikan cara perekrut tentukan budget untuk gaji
Ada beberapa faktor yang menjadi pertimbangan bagi perekrut selama proses penerimaan kerja. Kemampuan pelamar kerja tetaplah pertimbangan utama, apakah dia tepat untuk mengisi posisi tersebut dan pada akhirnya berkontribusi terhadap kemajuan perusahaan.
Faktor penentu lainnya adalah kecocokan gaya kerja Anda dengan kultur perusahaan. Jika Anda memiliki kemampuan dan pengetahuan yang langka di pasaran, sangat mungkin Anda dapat menarik perhatian para perekrut. Hal yang sama juga berlaku jika Anda menunjukkan semangat untuk meningkatkan kemampuan dan fokus pada pengembangan jangka panjang.
Terakhir, nominal yang Anda cantumkan di kolom gaji yang diharapkan juga menentukan apakah Anda akan diterima atau ditolak. Para perekrut cenderung memilih kandidat yang membidik gaji sesuai dengan budget perusahaan.