IIGCE 2024 Hadirkan Potensi Investasi Energi Panas Bumi US$3,7 Miliar

Indonesia punya potensi energi panas bumi terbesar di dunia.

IIGCE 2024 Hadirkan Potensi Investasi Energi Panas Bumi US$3,7 Miliar
PLTP Unit I Dieng-Patuha. Dok. Geo Dipa Energi
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Indonesia International Geothermal Convention & Exhibition (IIGCE) 2024 memproyeksikan gelaran yang akan diadakan pada 18-20 September 2024 bisa menghadirkan potensi investasi pengembangan energi Panas Bumi mencapai US$3,7 miliar atau lebih dari Rp56 triliun.

Ketua Panitia Pelaksana IIGCE 2024, Boyke Bratakusuma, mengatakan bahwa potensi ini didapat dari berbagai perjanjian kerja sama yang akan ditandatangani selama acara berlangsung.

“Kita dapat mengembangkan berbagai inovasi dan kolaborasi yang dapat mempercepat pengembangan energi panas bumi di Indonesia,” ujarnya seperti dikutip dari kantor berita Antara, Senin (17/9).

Boyke mengungkapkan bahwa optimisme tetap tinggi untuk menjadikan energi panas bumi sebagai bagian dari transisi energi Indonesia yang lebih hijau. Dengan demikian, IIGCE 2024 dapat menjadi momentum penting dalam percepatan pengembangan energi panas bumi dan memaksimalkan potensi yang dimiliki Indonesia.

“IIGCE 2024 akan menjadi titik temu strategis bagi para pemangku kepentingan untuk berbagi pandangan dan solusi dalam merumuskan tantangan pengembangan panas bumi di Indonesia, sehingga, panas bumi nantinya dapat dimanfaatkan untuk mencapai target net zero pada 2060 atau lebih cepat,” kata Boyke.

Potensi besar

Sebelumnya, Ketua Umum Asosiasi Panasbumi Indonesia (API), Julfi Hadi, mengatakan bahwa Indonesia memiliki potensi panas bumi yang sangat besar mencapai 23,9 gigawatt (GW), namun baru digunakan 10 persennya sebesar 2,4 GW (data Pertamina Geothermal Energi/PGE).

Gelaran IIGCE 2024 diharapkan mengatasi berbagai tantangan dalam pengembangan potensi ini, lewat berbagai kerja sama dari banyak sektor.

“Dengan mengangkat tema 'Powering Together: Stakeholder Unity in Geothermal Innovation and Acceleration', dalam konteks potensi panas bumi di Indonesia, tema ini menggambarkan esensi kolaborasi yang diperlukan untuk memaksimalkan manfaat sumber daya alam ini,” kata Julfi.

Selain kebijakan pemerintah yang mendukung masuknya investasi lebih besar, seperti pemberian insentif fiskal dan penyusunan kerangka regulasi yang jelas, Julfi juga mengatakan bahwa inovasi teknologi hasil kolaborasi industri, lembaga riset, dan perguruan tinggi juga diperlukan untuk mendukung pemanfaatan energi bersih yang efisien dan berkelanjutan.

Related Topics

IIGCE 2024Panas Bumi

Magazine

SEE MORE>
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024

Most Popular

Baru Sebulan Menjabat, Manoj Punjabi Mundur dari Dirut NET TV
Kemenkeu: APBN Defisit Rp309,2 Triliun pada Oktober 2024
Tabungan Nasabah Kaya di Bank Makin Tebal, Kelas Menengah Seret
HIPPI Jakarta Sebut Investasi Jadi Kunci Menuju Kota Global
Kenapa Cicil Kendaraan Tidak Disarankan? Ini Alasannya
AHY: Prabowo Ingin IKN Jadi Pusat Pemerintahan dalam 5 Tahun