Jakarta, FORTUNE – Pembangunan Ibu Kota Negara Nusantara (IKN) bisa menjadi proyek percontohan standar internasional pertama untuk bangunan cerdas.
Deputi Transformasi Hijau dan Digital Otorita IKN, Mohammed Ali Berawi, mengatakan panduan pembuatan bangunan cerdas di IKN akan memuat tentang syarat dan ketentuan minimum pembangunan hingga standar fitur canggih yang digunakan.
“Smart building sejauh ini belum ada standar internasionalnya,” ujarnya dalam keterangan yang dikutip Antaranews, Rabu (26/7).
Demi membuat bangunan yang akan mendukung kota cerdas, kata Ali, Otorita IKN pun berinisiatif mengeluarkan panduan untuk bangunan cerdas. Selain itu, saat ini pembangunan infrastruktur cerdas juga tengah diupayakan bisa berjalan beriringan dengan pembangunan fisik, seperti salauran bawah tanah (multi-utility tunnel/MUT).
“Paling bisa dilakukan [saat ini] itu proof of concept dengan rumah teknologi di IKN yang sedang kami persiapkan. Jadi, bulan depan mudah-mudahan sudah bisa dikunjungi. Masyarakat bisa lihat smart building,” kata Ali. “Ada rumah bupati yang lama sedang dalam pengalihan aset otorita. Rumahnya itu kami upgrade untuk dimanfaatkan sebagai techno house.”
Kerja sama dengan Thales
Sebelumnya, Ali sempat menyatakan bahwa kerja sama dengan berbagai perusahaan dunia akan meningkatkan pengembangan dan optimalisasi kota cerdas di IKN. Hal ini tecermin pada kolaborasi yang dilakukan otoritas IKN (OIKN) dengan Thales, perusahaan teknologi global dalam bidang keamanan dan solusi identitas digital, khususnya dalam bidang pertahanan digital, perlindungan infrastruktur vital, dan pencegahan ancaman siber.
“Kolaborasi ini akan meningkatkan implementasi kota cerdas dan inklusif melalui pertukaran ide, sumber daya dan strategi dari Thales dan OIKN. Kerja sama dengan Thales akan membantu pembangunan system kota cerdas melalui pengambilan keputusan berdasarkan pada data untuk merealisasikan visi Nusantara, sebagai kota dunia untuk semua,” ujar Ali.
Antusiasme
Sementara itu, Kepala OIKN, Bambang Susantono, mengatakan pembangunan IKN tidak bisa lepas dari peran dan kerja sama para pemangku kepentingan, seperti pemerintah dan swasta. “Kami sangat antusias tentang kolaborasi ini,” ujarnya.
Menurutnya, kerja sama ini akan membawa manfaat bagi pembangunan kota cerdas IKN, sekaligus meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia. Selain itu, kerja sama dengan Thales juga mencerminkan komitmen kedua belah pihak dalam pengembangan ekonomi hijau dan pembangunan kota cerdas.