Jakarta, FORTUNE – Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) atau Depo Pertamina di Plumpang, Jakarta Utara, terbakar pada Jumat (3/3) hingga menyebakan belasan korban jiwa dan puluhan rumah hangus terbakar. Hal apa saja yang harus dilakukan sebagai antisipasi awal saat terjadi kebakaran ?
Menurut laman Hellosehat.com, kebakaran adalah peristiwa yang seringkali terjadi karena kelalaian. Sayangnya, banyak dari masyarakat yang kurang sigap mengantisipasinya, sehingga dampaknya jadi lebih besar.
Hal pertama yang bisa dilakukan adalah tenang dan berusaha untuk menjauh dari lokasi kebakaran. Segera hubungi nomor pemadam kebakaran agar api bisa segera dijinakkan.
Saat keluar atau menjauh dari api, utamakan keselamatan diri dengan cara menundukkan tubuh, guna menghindari asap karbon dioksida dari pembakaran. Kemudian, bila melewati ruangan-ruangan, pastikan untuk menutup pintu, guna mencegah api menjalar lebih cepat. Selanjutnya, cari tempat yang aman untuk berlindung dan perhatikan orang lain bilamana ada yang butuh pertolongan.
Berikut ini Fortune Indonesia akan mengulas beberapa langkah untuk menangani kebakaran, agar Anda bisa terhindari risiko membahayakan dan mencegah jatuhnya korban lebih banyak.
Langkah prioritas
Mengutip laman resmi St John Ambulance, saat api mengenai pakaian atau tubuh kita, yang perlu dilakukan adalah stop-drop-roll:
- Stop: Berhenti bergerak, karena terlalu banyak gerakan bisa membuat api tambah besar
- Drop: Jatuhkan diri ke tanah dan tutupi tubuh dengan kain berat, seperti jaket atau selimut.
- Roll: Gulingkan tubuh di tanah, sampai api bisa padam.
Perlu diingat, bila api kena saat tubuh kita dalam kondisi berdiri, asap bisa terhirup ke pernapasan. Untuk itu, Anda harus memperhatikan posisi untuk menghindari asap semaksimal mungkin.
Material yang meredam kebakaran
Ada beberapa material yang sangat bermanfaat untuk meredam kebakaran. Hal ini juga bisa mengurangi dampak kebakaran membesar dan meluas.
- Air.
Materi ini adalah yang paling mudah untuk didapatkan. Namun perlu diingat, bahwa air hanya bisa efektif digunakan pada makhluk hidup dan beda padat, seperti kayu, kain, kertas, dan lainnya. Tidak disarankan menggunakan air untuk benda seperti minyak atau lemak. - Bubuk kering pemadam kebakaran
Bubuk ini bisa digunakan sebagai pemadam api pada benda padat dari kayu, kain, kertas, plastik, dan batu bara, serta benda cair, seperti minyak, cat, bensin, atau oli. - Busa semprot
Hanya ideal untuk memadamkan api pada beberapa jenis cairan. - Tabung karbon dioksida
Karbon dioksida dapat digunakan untuk memadamkan api pada cairan, seperti lemak, cat minyak, oli, dan bensin. - Selimut pemadam kebakaran
Selimut khusus ini bisa digunakan untuk pemadaman api pada semua jenis permukaan, baik padat maupun cair.
Mengatasi luka bakar
Bila api terlanjur menyebabkan luka bakar di tubuh, berikut ini adalah cara mengobatinya :
- Pastikan dan korban sudah berada di posisi yang aman.
- Lepas seluruh pakaian dan perhiasan dari tubuh korban. Namun, jangan melepas paksa kain yang menempel pada luka.
- Siram luka dengan air mengalir selama 20 menit atau hingga rasa sakit mereda. Ini berlaku untuk semua jenis luka bakar.
- Jika tidak terdapat sumber air, basahkan 2 kain untuk mengompres luka. Apabila kain yang dimiliki tidak cukup lebar untuk menutup semua bagian luka, pindahkan kain ke masing-masing bagian luka setiap 2 menit.
- Setelah mereda, tutup luka bakar dengan plastik bersih untuk menjaga luka tetap bersih agar tidak mengalami infeksi.
- Usahakan bagian tubuh lain tetap hangat
- Jangan mengoleskan es batu, mentega, atau krim pada luka.
- Bila luka dirasa parah, sebaiknya langsung dibawa ke dokter.
Demikianlah beberapa hal yang perlu dilakukan untuk mencegah dampak kebakaran semakin parah dan menimbulkan korban jiwa lebih banyak.