Bertemu Joe Biden, Jokowi Bahas Kerja Sama Bilateral US$700 juta

Indonesia-AS jajaki kerja sama transisi energi bersih.

Bertemu Joe Biden, Jokowi Bahas Kerja Sama Bilateral US$700 juta
Presiden Joko Widodo (kanan) berjabat tangan dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden. (ANTARAFOTO//Akbar Nugroho Gumay)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri pertemuan bilateral dengan Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden guna  membahas pembaruan kesepakatan kerja sama Indonesia-AS terkait pembangunan infrastruktur senilai US$700 juta atau sekitar Rp10 triliun. 

Presiden Jokowi menyatakan, hubungan strategis di antara kedua negara adalah sesuatu yang penting. “Saya berharap KTT G20 dapat menghadirkan kerja sama yang konkrit, yang dapat membantu dunia dalam pemulihan ekonomi global,” katanya di sela persiapan pembukaan KTT G20 di Bali, Senin (14/11).

Adapun kerja sama yang dibicarakan, salah satunya berkaitan dengan investasi pengembangan transportasi dan infrastruktur berkualitas tinggi di Indonesia, melalui lembaga bantuan asing AS, Millennium Challenge Corporation. Hal ini dilakukan dalam rangka dukungan atas transisi energi bersih di Indonesia.

Selain itu, melalui rilis resmi Gedung Putih, beberapa kerja sama lain yang akan terus didukung oleh Pemerintahan Joe Biden, antara lain ketahanan maritim, Carbon capture, pengembangan penjaga pantai, investasi rantai pasok dan ketahanan pangan.

Berikutnya, kerja sama penanganan limbah plastik, teknologi energi, pelestarian keanekaragaman hayati, program pendidikan, teknologi medis, dan dukungan pada pembangunan Ibu Kota Negata (IKN) Nusantara.

Komitmen IPEF

Presiden Joko Widodo dan Presiden Joe Biden. (dok. Setpres)

Jokowi juga mengungkapkan komitemen Indonesia pada Indo-Pacific Economic Framework (IPEF) yang merupakan inisiatif AS dan sudah diikuti 14 negara, termasuk Indonesia. “Kemitraan Indonesia, ASEAN dengan Amerika Serikat untuk membangun kemakmuran di Indo-Pasifik perlu terus diperkuat,” katanya.

IPEF akan jadi salah satu perhatian penting Pemerintah Indonesia, terutama yang berkaitan dengan sektor ekonomi dan pertahanan. Jokowi juga mengundang keikutsertaan AS dalam Indo-Pacific Infrastructure Forum yang akan diadakan dalam Keketuaan Indonesia di ASEAN pada 2023 mendatang. Acara ini adalah salah satu implementasi dari konsep ASEAN Outlook on The Indo Pacific (AOIP).

Biden apresiasi Indonesia

Pertemuan bilateral Presiden Joko Widodo dan Presiden Joe Biden. (Dok. Setpres)

Presiden Joe Biden, mengatakan Indonesia sebagai salah satu mitra yang bersemangat dan penting, terutama dalam mewujudkan masa depan dunia yang lebih baik. “Besok, kita akan meresmikan kerja sama baru kita, sehingga dapat bermanfaat bagi komunitas,” katanya.

Biden juga menegaskan komitmen AS pada sentralitas ASEAN, termasuk pandangan ASEAN pada kawasan Indo-Pasifik. Kemudian, ia juga mendukung kepemimpinan Indonesia di Indo-Pasifik sebagai negara demokrasi terbesar ketiga di dunia.

Rencana pertemuan Biden-Xi Jinping

Presiden Amerika Serikat Joe Biden (tengah) tiba di terminal VVIP I Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, Minggu (13/11/2022). ANTARA FOTO/Media Center G20 Indonesia/Galih Pradipta

Setelah Biden bertemu dengan Jokowi di sela-sela pertemuan G20, Gedung Putih  juga dikabarkan akan memastikan penjadwalan dialog antara Presiden Biden dengan Presiden Cina, Xi Jinping.

Pertemuan langsung ini akan menjadi yang pertama kalinya bagi kedua pemimpin, di tengah meningkatnya ketegangan akibat perang dagang dan meningkatnya ketegangan geopolitik di kawasan Indo-Pasifik.

Magazine

SEE MORE>
Investor's Guide 2025
Edisi Januari 2025
Change the World 2024
Edisi Desember 2024
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024

IDN Channels

Most Popular

WTO Buktikan Uni Eropa Diskriminasi Minyak Sawit Indonesia
Daftar 10 Saham Blue Chip 2025 Terbaru
Selain Bukalapak, Ini 7 e-Commerce yang Tutup di Indonesia
Israel Serang Gaza Usai Sepakat Gencatan Senjata, 101 Warga Tewas
Suspensi Saham RATU Resmi Dicabut, Jadi Top Gainers
Mengapa Nilai Tukar Rupiah Bisa Naik dan Turun? Ini Penyebabnya