Jokowi Sebut Jalan Tol di Indonesia Jauh Tertinggal dari Cina

Jalan tol Indonesia baru 2.800 km, sdangkan Cina 280.000 km.

Jokowi Sebut Jalan Tol di Indonesia Jauh Tertinggal dari Cina
Jokowi resmikan jalan tol Indralaya-Prabumulih, Kamis (26/10). (Tangkapan layar)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa Indonesia masih jauh tertinggal dari Cina terkait pembangunan infrastruktur jalan tol.

Untuk itu, Indoneisa harus meningkatkan daya saingnya agar bisa menyamai negara-negara lain seperti Cina. “Baru 2.800 kilometer, jalan tol yang dimiliki Indonesia, Cina sudah 280.000 kilometer. Betapa masih sangat jauhnya daya saing kita,” ujarnya saat meresmikan ruas jalan tol Indralaya-Prabumulih, di Sumatra Selatan, Kamis (26/10).

Menurutnya, infrastruktur jalan tol merupakan salah satu syarat penting untuk bisa meningkatkan daya saing Indonesia. Oleh sebab itu, pembangunan infrastruktur harus terus dikejar baik melalui mekanisme APBN, pembangunan oleh BUMN, maupun kerja sama dengan sektor swasta. Ketiga hal ini pun selama ini sudah dikerjakan secara paralel.

Ruas Indralaya-Prabumulih

Presiden Jokowi resmikan jalan tol Indralaya-Prabumulih, Kamis (26/10). (Tangkapan layar)

Jokowi mengungkapkan bahwa ruas jalan tol Indralaya-Prabumulih yang mulai dibangun pada 2019 terbentang sepanjang 64,5 kilometer. Adapun biaya yang digelontorkan untuk proyek ini sekitar Rp12,5 triliun rupiah.

Dengan adanya ruas jalan tol ini, maka waktu tempuh Palembang-Lampung dapat terpangkas menjadi hanya 3,5 jam dari yang sebelumnya memakan waktu 10-15 jam. “Kita harapkan dengan pembangunan ini akan ada kecepatan mobilitas barang dan jasa, sehingga daya saing kita menjadi semakin baik,” ujarnya.

Seperti diketahui, tol ruas Sumatra, memiliki target panjang 2.749 kilometer dengan koridor utama 1.889 kilometer, dengan koridor pendukung 860 kilometer. Sementara, tol penghubung Palembang-Lampung mencapai 330 kilometer.

Optimalisasi investasi

Jokowi resmikan jalan tol Indralaya-Prabumulih, Kamis (26/10). (Tangkapan layar)

Jokowi bercerita, investasi pembangunan ini menelan biaya yang tak sedikit. Bahkan, pembangunan pun dilakukan di medan yang cukup sulit antara wilayah Palembang dan Lampung. Namun, ia yakin infrastruktur ini akan mendatangkan manfaat bagi masyarakat dan negara, terutama pada proses distribusi barang untuk mendorong perekonomian.

Nilai tambah ini bisa terjadi bila jalan tol Sumatra yang sudah terbentang dari Aceh hingga Lampung, dibarengi oleh peningkatan produktivitas barang dan jasa. “Artinya jalan tol harus disambungkan dengan kawasan pertanian, sambungkan dengan kawasan pariwisata, sambungkan dengan perkebunan, sambungkan dengan kawasan industri, itu manfaatnya akan sangat besar sekali,” katanya.

Related Topics

Jalan TolJokowiCina

Magazine

SEE MORE>
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024

IDN Channels

Most Popular

35 Ucapan Maulid Nabi Muhammad 2024, Penuh Makna!
Meninjau Valuasi Spin-Off Anak Usaha Adaro dan Dampaknya
Adhi Karya Digugat PKPU Gara-Gara Proyek Hambalang
Apakah Uang Rp100 Ribu Bisa investasi? Ini Pilihannya
Mobil BYD Mulai Banyak Terlihat di Jalan, Ini Data Impornya
Tiga Pesan Penting Sidang Kabinet Terakhir Jokowi di IKN