Jakarta, FORTUNE – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan persoalan hilirisasi di Indonesia bukan cuma urusan bisnis berskala besar seperti tambang, tapi juga bisa menyangkut usaha kecil dan menengah (UKM).
Jokowi memminta hilirisasi dilakukan semua produk komoditas mentah. “Jangan biarkan mentahan-mentahan itu terus diekspor, industrialisasikan, hilirisasikan di dalam negeri, agar ada kesempatan kerja yang terbuka, nilai tambah kita dapatkan, sehingga negara juga akan dapat nanti,” ujarnya saat membuka Rakernas XVIII HIPMI di ICE BSD, Kamis (31/8).
Menurutnya, jika nilai tambah muncul akibat hilirisasi, maka negara akan dapat manfaatnya dan penerimaan negara pun otomatis pasti akan meningkat. “Kalau semua kita hilirisasikan, perkiraan hitung-hitungan Bappenas itu 10 tahun yang akan datang pendapatan per kapita kita akan mencapai US$10.900, 15 tahun lagi akan muncul angka US$15.800 income per kapita kita,” katanya.
Jangan sampai dihentikan
Jokowi pun mengingatkan bahwa hilirisasi jangan sampai terhenti meski Indonesia akan memasuki tahun politik 2024. “Di Indonesia Emas tahun 2045 akan muncul angka kurang lebih US$25.000 income per kapita kita. Inilah tujuan, goal kita. Tidak hanya visi besar, tapi kita harus memiliki visi taktis,” ujarnya.
Indonesia sudah terlalu lama merugi akibat ketidakmampuan melakukan proses hilirisasi barang mentah. Sejak zaman VOC, atau sudah 400 tahun Indonesia menjadi eksportir bahan mentah. “Jangan diterus-teruskan, meskipun ditekan oleh Uni Eropa, ditekan dari WTO, ditekan dari IMF, jangan mundur, jangan berhenti,” katanya.
Contoh produk
Jokowi menyebutkan beberapa contoh produk mentahan–di luar pertambangan–yang bisa dihilirisasi. Salah satunya adalah biji kopi berjenis Arabika atau Robusta, yang bisa di-roasting dan dikemas dalam satu jenama, untuk selanjutnya dikirimkan ke pasar internasional. “Kuasai pasar di dalam negeri, pasar domestik harus kita kuasai. Begitu kita siap, ekspor semuanya enggak apa-apa,” katanya.
Beberapa produk lainnya, seperti gula aren, rumput laut, maupun kelapa sawit juga dapat diolah, sehingga membuat harga jual produk tersebut akan jauh lebih tinggi bahkan sampai delapan kali lipat dibandingkan bila dijual dalam bentuk mentah. Oleh karena itu, Jokowi berharap HIPMI bisa jadi motor penggerak bagi hilirisasi di berbagai lini ini. Apalagi, kreativitas itu ada di pengusaha-pengusaha muda.