Jokowi Dorong Kolaborasi Konkret APEC Untuk Hadapi Tantangan Global

Solidaritas antaranggota APEC harus jadi dasar kerja sama.

Jokowi Dorong Kolaborasi Konkret APEC Untuk Hadapi Tantangan Global
Presiden dan Ibu Iriana Jokowi menghadiri jamuan makan malam para pemimpin APEC, Kamis (17/11). (dok. Setpres)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendorong para pemimpin kerja sama ekonomi Asia-Pasifik (APEC) untuk memperkuat kolaborasi konkret dalam menghadapi berbagai tantangan global.

Salah satu kerja sama, menurut Presiden, perlu dilakukan untuk memastikan ketahanan pangan di kawasan. “Dalam jangka pendek, kolaborasi mutlak diperlukan untuk atasi inflasi dan pastikan ketahanan pangan,” ujarnya dalam sesi satu KTT APEC di Bangkok, Jumat (18/11)

Beberapa hal yang bisa dikerjasamakan antara lain teknologi yang inovatif dan digitalisasi, peningkatan produktivitas dan efisiensi sistem pangan, serta kebijakan yang inklusif dan berkelanjutan. Ketersediaan pupuk dan pakan ternak menurutnya juga perlu diperhatikan untuk mencegah krisis pangan menyerang lebih dari tiga miliar masyarakat.

Ekonomi digital

Presiden Jokowi menghadiri KTT APEC 2022 di Bangkok, Thailand. (Tangkapan layar)

Jokowi juga mendorong penguatan kemitraan ekonomi digital berikut transformasinya, demi pemulihan ekonomi yang inklusif. “Kita harus bangun ekosistem ekonomi digital yang ramah bagi UMKM dan startup khususnya melalui penguatan keterampilan dan literasi digital,” katanya.

Kebutuhan digitalisasi ekonomi ini sudah terlihat pada saat pandemi Covid-19 terjadi. Menurutnya, ekonomi digital seperti telemedisin, jasa antar makanan, pembayaran digital, sampai keterlibatan UMKM di marketplace manfaatnya sangat nyata bagi masyarakat saat pandemi melanda.

Ekonomi hijau

Presiden Jokowi menghadiri KTT APEC 2022 di Bangkok, Thailand. (Tangkapan layar)

Selain itu, Jokowi juga mendukung penerapan ekonomi hijau, karena dinilai sebagai masa depan ekonomi di Asia-Pasifik. Tercatat ada lebih US$90 miliar dana yang digelontorkan untuk berbagai pembangunan proyek hijau di APEC.

“Saya menyambut baik inisiatif Thailand The Bangkok Goals for the Bio-Circular-Green Economy. Inisiatif ini akan membuka akses terhadap pembiayaan, teknologi, inovasi, dan penguatan kapasitas,” ujarnya. 

Pemulihan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan

Jokowi dalam keterengan pers sesaat sebelum bertolak ke Bangkok, Thailand. (ANTARAFOTO/M Risyal Hidayat)

Sebelum bertolak ke Bangkok untuk menghadiri KTT APEC, Jokowi mengatakan, fokus utama dari KTT APEC adalah pemulihan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. “Prinsipnya, leave no one behind. Transformasi digital, ekonomi hijau, dan hilirisasi menjadi prioritas Indonesia di APEC tahun ini,” ujarnya.

Menurutnya, APEC harus bisa menjadi mesin pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia-Pasifik. Pasalnya, kawasan APEC mewakili hampir 3 miliar penduduk dunia dan 60 persen Produk Domestik Bruto (PDB) dunia.

Solidaritas global

Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto, di tengah KTT APEC, Bangkok. (Dok. Kemenko Ekon)

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menegaskan bahwa solidaritas global perlu diwujudkan. “Tidak ada yang benar-benar aman, sampai seluruh dunia aman,” katanya.

Ia mengusulkan bahwa sinergi sistem kesehatan dan konektivitas digital dapat jadi fokus kebijakan dalam KTT APEC di Bangkok. “Akses untuk mendapatkan vaksin dan transparansi dalam kebijakan kesehatan merupakan hal yang fundamental untuk pembukaan akses perjalanan yang aman dan menghubungkan kembali kawasan APEC,” kata Airlangga.

Ia pun menjelaskan pentingnya konektivitas digital, bisa menjadi kunci dalam memperkokoh perekonomian dunia. Meski masih ada tantangan, namun kerja sama menciptakan interkoneksi kawasan yang lebih luas perlu dipertimbangkan serius oleh seluruh anggota APEC.

Public-Private Partnership dapay kita dorong untuk pengembangan infrastruktur digital dan sumber daya manusia,” katanya.

Related Topics

JokowiAPEC

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

Most Popular

Mega Insurance dan MSIG Indonesia Kolaborasi Luncurkan M-Assist
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 22 November 2024
Booming Chip Dorong Pertumbuhan Ekonomi Singapura
Pimpinan G20 Sepakat Kerja Sama Pajaki Kelompok Super Kaya
Dorong Bisnis, Starbucks Jajaki Kemitraan Strategis di Cina