Kelebihan dan Kekurangan Pemanfaatan Panel Surya

Panel surya adalah sumber listrik energi terbarukan.

Kelebihan dan Kekurangan Pemanfaatan Panel Surya
ilustrasi SolarCity (unsplash.com/Chelsea)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE –Transisi energi baru terbarukan (EBT) saat ini gencar diupayakan pemerintah untuk mengurangi dampak perubahan iklim. Sinar matahari atau surya, merupakan salah satu sumber EBT yang bisa dimanfaatkan untuk menghasilkan energi, khususnya listrik melalui teknologi panel surya. 

Meski demikian, terdapat sejumlah kelebihan dan kekurangan panel surya. Biaya yang cukup tinggi menjadi satu kekurangan yang sering menjadi kritik masyarakat di tengah berbagai manfaat efisiensi yang dihasilkan panel surya.

Mengutip situs GreenMatch, berikut ini beberapa kelebihan dan kekurangan penggunaan panel surya.

Kelebihan

Panel surya di PLTS Hotel Santika Premiere, Palembang. (ANTARAFOTO/Nova Wahyudi)

Sebagai pembangkit listrik tenaga matahari atau surya (PLTS), panel surya memeiliki beberapa kelebihan sebagai berikut: 

  1. Sumber energi terbarukan
    Energi matahari adalah sumber energi yang tidak akan habis dan selalu tersedia setiap hari, terlebih Indonesia negara tropis. Menurut para ahli, energi matahari akan tersedia hingga 5 miliar tahun, sebelum diperkirakan akan mati.
  2. Mengurangi tagihan listrik
    Dengan mengganti sumber energi listrik berbayar dengan energi yang selalu tersedia, sudah pasti tagihan listrik kita akan berkurang drastis. Berapa banyak kita menghemat tagihan akan bergantung pada besaran panel surya yang digunakan. Tidak hanya sekadar mengurangi tagihan listrik, namun kita juga bisa menerima pembayaran atas kelebihan energi yang kita ekspor kembali ke jaringan, jika panel surya kita menghasilkan listrik berlebih.
  3. Aplikasi beragam
    Energi matahari dapat digunakan untuk berbagai tujuan, seperti menghasilkan listrik (fotovoltaik) atau panas (panas matahari). Energi matahari dapat digunakan untuk menghasilkan listrik di daerah yang tidak memiliki akses ke jaringan energi, untuk menyuling air di daerah dengan pasokan air bersih yang terbatas, dan untuk menggerakkan satelit di luar angkasa.
  4. Biaya perawatan rendah
    Meski memiliki investasi teknologinya cukup mahal, namun panel sury tidak membutuhkan banyak perawatan. Pengguna hanya perlu menjaganya tetap bersih, tanpa perlu perawatan khusus, sehingga pembersihan beberapa kali dalam setahun sudah cukup. Beberapa produsen menawarkan garansi 20-25 tahun, karena tidak ada bagian yang bergerak, bahkan tidak ada kehausan. Inverter dan kabel jadi satu-satunya bagian yang perlu diganti secara berkala dalam jangka waktu cukup lama, karena terus bekerja mengubah energi matahari menjadi listrik dan panas.
  5. Pengembangan teknologi
    Penggunaan panel surya adalah sebuah contoh pengembangan teknologi yang terus berkembang dan akan terus meningkat di masa depan. Inovasi dalam fisika kuantum dan nanoteknologi berpotensi dapat meningkatkan efektivitas panel surya dan menggandakan, atau bahkan tiga kali lipat, input listrik dari sistem tenaga surya.

Kekurangan

Pekerja energi alternatif turbin angin dan panel surya. Shutterstock/AlessandroBiascioli

Sebaliknya, panel surya juga memiliki beberapa kekurangan pembangkit listrik tenaga matahari atau surya (PLTS):

  1. Biaya mahal
    Teknologi panel surya dikenal memiliki biaya yang cukup mahal sebagai investasi awal. Biaya ini mencakup pembayaran panel surya, inverter, baterai, kabel, dan untuk pemasangan. Namun demikian, teknologi tenaga surya terus berkembang, memungkinkan harga panel surya dapat turun di masa mendatang.
  2. Sangat bergantung pada cuaca
    Meskipun energi matahari masih dapat dikumpulkan selama hari mendung dan hujan, tapi efisiensi tata surya menurun. Panel surya bergantung pada sinar matahari untuk mengumpulkan energi matahari secara efektif.  Maka itu, beberapa hari hujan yang mendung dapat memberikan efek yang nyata pada sistem energi. Selain itu, energi matahari tidak dapat dikumpulkan pada malam hari, padahal kebutuhan energi lebih banyak di malam hari.
  3. Penyimpanan energi surya mahal
    Meski bergantung pada cuaca, panel surya bisa menyimpan daya dengan sistem baterai. Jadi, sistem baterai atau yang disebut off-the-grid, dapat diisi daya pada siang hari dan energinya digunakan pada malam hari. Sayangnya, teknologi sistem ini cukup mahal dan membutuhkan instalasi yang cukup rumit.
  4. Menggunakan banyak ruang
    Semakin banyak listrik yang ingin kita hasilkan, semakin banyak panel surya yang dibutuhkan, karena ingin mengumpulkan sinar matahari sebanyak mungkin. Panel surya PV membutuhkan banyak ruang dan beberapa atap tidak cukup besar untuk memuat jumlah panel surya. Alternatifnya adalah memasang beberapa panel di halaman sebagai akses ke sinar matahari.
  5. Terkait dengan polusi
    Meskipun polusi yang terkait dengan sistem energi matahari jauh lebih sedikit dibandingkan dengan sumber energi lain, energi matahari dapat dikaitkan dengan polusi. Transportasi dan pemasangan tata surya telah dikaitkan dengan emisi gas rumah kaca. Ada juga beberapa bahan beracun dan produk berbahaya yang digunakan selama proses pembuatan sistem fotovoltaik surya, yang secara tidak langsung dapat mempengaruhi lingkungan.

Demikianlah kelebihan dan kekurangan panel surya. Dengan mengetahui ini, maka kita akan lebih banyak pertimbangan sebelum memanfaatkan teknologi ramah lingkungan ini.

Related Topics

Panel Surya

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

IDN Channels

Most Popular

Mega Insurance dan MSIG Indonesia Kolaborasi Luncurkan M-Assist
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 22 November 2024
Booming Chip Dorong Pertumbuhan Ekonomi Singapura
Pimpinan G20 Sepakat Kerja Sama Pajaki Kelompok Super Kaya
Dorong Bisnis, Starbucks Jajaki Kemitraan Strategis di Cina